HeadlineNews

Bakal Dihadiri Jokowi di Cirebon, Gema Hari Santri Sudah Dimulai di Monas

Aura peringatan itu sudah mulai bisa dirasakan sekarang dengan acara 'Jalan Sehat Sarungan' di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu 30 September 2018, yang diikuti ratusan santri.

MATA INDONESIA, CIREBON – Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri Puncak peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Keraton Kasepuhan Kota Cirebon, Senin 22 Oktober 2018. Tetapi aura peringatan itu sudah mulai bisa dirasakan sekarang dengan acara ‘Jalan Sehat Sarungan’ di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu 30 September 2018, yang diikuti ratusan santri.

‘’PBNU akan memperingati Hari Santri Nasional yang akan melibatkan sekitar 10 ribu alim-ulama se-nusantara. Tentu ini kebanggaan bagi Cirebon yang lekat sebagai Kota Wali, ‘’ kata Penjabat Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik, usai rapat persiapan Hari Santri Nasional.

Acara itu akan dimeriahkan berbagai kegiatan seperti Festival Tajug, lomba Puji-pujian Masjid, Bersih-bersih Kasultanan, Lomba Tahfidz Quran dan pelatihan wirausaha pemuda masjid.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Cirebon akan menggulirkan syiar dakwah melalui aplikasi digital. Maka pemerintah kota itu akan memasang wifi di sejumlah masjid ternama Kota Cirebon seperti Masjid Raya At Taqwa, Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Masjid Merah Panjunan.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Kota Cirebon, Iing Daiman, menyatakan aplikasi  itu antara lain berisi berbagai informasi seputar wisata religi seperti mesjid bersejarah di Cirebon. Dia mengaku pengembangan aplikasi tersebut bekerja sama dengan Nahdatul Ulama (NU).

Selain presiden, sejumlah tokoh NU juga direncanakan hadir pada puncak peringatan Hari Santri, seperti KH Ma‘ruf Amin dan Ketua PBNU, Said Aqil Siradj. Tidak ketinggalan Sultan Kasepuhan XIV, PRA Arief Natadiningrat, serta sultan dan raja se-nusantara.

Sementara itu acara ‘Jalan Sehat Sarungan’ dihadiri Wakil Ketua Umum MPR sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Cak Imin yang juga anggota Tim Kampanye Nasional Pasangan Jokowi -Ma’ruf Amin mengatakan acara itu untuk menyatukan santri.

“Saatnya santri bersatu untuk menyatukan Indonesia di tahun politik karena ada ancaman konflik horizontal yang menghasilkan kekerasan, bentrok, bahkan meregang nyawa,” ujarnya.

Pada acara tersebut seluruh peserta diwajibkan menggunakan sarung sebagai simbol kaum santri.

Acara itu dimulai dari Monas lalu peserta melintasi jalan MH Thamrin dan mengitari Bundaran HI kemudian kembali ke Monas.

 

 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close