MATA INDONESIA, JAKARTA – Laporan Bank Dunia mengungkapkan Indonesia memiliki kinerja yang baik di bidang penyelesaian kepailitan. Dalam laporan itu menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke 36 di bidang ini.
Menurut Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A Chaves, untuk meningkatkan kinerja kepailitan tersebut Indonesia perlu melakukan perbaikan melalui reformasi tingkat remunerasi pengurus kepailitan.
Tak hanya itu, Rodrigo menyebutkan Indonesia juga dapat mengambil manfaat dari reformasi pada bidang-bidang di luar cakupan kemudahan berbisnis. “Misalnya, dengan menghilangkan batas kepemilikan saham asing, mengurangi tarif bea impor, dan menurunkan hambatan untuk mempekerjakan pekerja asing beketerampilan tinggi,” kata Rodrigo di Jakarta, Jumat 2 November 2018.
Selain itu, Tim Bank Dunia di Indonesia memperkirakan bahwa menghilangkan batas kepemilikan saham asing akan menghasilkan tambahan investasi asing dan domestik. Yakni masing-masing sebesar empat miliar dolar AS dua miliar dolar AS.
Rodrigo pun menambahkan Indonesia termasuk menjadi negara yang kemudahan berusahanya naik. Hanya saja, Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A Chaves mengungkapkan peringkatnya turun dari 72 menjadi 73.
Rodrigo mengatakan Indonesia mendapatkan skor 67,96 dari 66,54 pada tahun lalu. “Ini merupakan kenaikan di atas rata-rata global,” kata dia. (Rayyan Bahlamar)
