Kisah

Barbie Luncurkan Boneka Berbusana Batik

Boneka produksi perusahaan Amerika Serikat, Mattel itu bekerja sama dengan label lokal perancang busana batik, Iwan Tirta Private Collection

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pesona batik, kain khas Indonesia memang selalu memukau siapapun yang melihatnya. Bahkan tak sedikit warisan budaya Indonesia ini dijadikan sebuah benda ikonik di suatu negara atau perusahaan besar dunia.

Salah satunya perusahaan boneka ikonik Barbie yang memilih menggunakan batik asli Indonesia untuk koleksi busananya. Boneka produksi perusahaan Amerika Serikat, Mattel itu bekerja sama dengan label lokal perancang busana batik, Iwan Tirta Private Collection.

Hasilnya, koleksi boneka bernama Barbie Batik Kirana diluncurkan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto tepat pada perayaan Hari Batik Nasional, Rabu 2 September 2018.

Tujuan diciptakannya Barbie berbaju batik ini untuk memudahkan perkenalan batik kepada anak-anak. Batik dipilih untuk memperkenalkan identitas bangsa Indonesia sejak dini pada anak-anak lewat boneka Barbie.

“Nama Kirana dipilih lantaran sarat makna. Kirana berarti cahaya dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak, khususnya bagi perempuan untuk bersinar,” kata CEO Iwan Tirta Private Collection Wharmika Agung saat peluncuran Barbie Batik Kirana di Plaza Indonesia, Jakarta.

Koleksi eksklusif Barbie Indonesia ini terdiri dari dua pilihan boneka dengan gaya busana dan pola batik yang berbeda.

Barbie pertama tampil dengan nuansa etnik mengenakan atasan putih tanpa lengan dipadu dengan rok batik bermotif Kawung Manis dengan bukaan di bagian depan.  Kesan etnik semakin kental dandanan rambut yang dijalin dan tambahan aksesoris kalung, tas dan topi anyaman, kacamata hitam, serta sepatu.

Motif Kawung Manis pada Barbie ini melambangkan harapan untuk selalu bijaksana, mengingat asal-usul dan selalu rendah hati.

Barbie kedua terlihat modis bergaya internasional dengan gaun hitam berbentuk A-Line tanpa tali. Sentuhan modern kian terasa dengan tambahan anting, kalung, sepatu, dan tas tangan yang berwarna senada.

Gaun hitam itu diberi motif batik gabungan Sawunggaling Latar Kopi Pecah pada bagian bawah. Sawung bermakna ayam jantan simbol kekuatan yang tanggung, sedangkan galing berarti merak menggambarkan pemimpin yang penuh kasih sayang.

Motif Latar Kopi Pecah yang berwarna hitam putih melambangkan harapan pemimpin harus mampu mempertahankan keseimbangan antara ketegasan dan kebaikan hati.

“Dari 13 ribu motif batik di Iwan Tirta, kami pilih Kawung Manis dan Sawunggaling Latar Kopi Kecah. Motif ini berhubungan dengan cahaya atau Kirana agar anak-anak dan perempuan bisa bijaksana, menjadi pemimpin, dan penuh kasih sayang,” kata Creative Director Iwan Tirta Private Collection Era Soekamto.

Terbiasa merancang busana dalam ukuran besar, Era mengakui terdapat kesulitan tersendiri dalam mendesai baju Barbie yang kecil. Namun, dengan menggunakan teknik makroskopik detail motif batik tetap dapat terlihat meski dalam kain berukuran kecil.

Barbie Batik Kirana ini disebut sebagai sepenuhnya produksi asli Indonesia dengan ide dan bahan baku yang berasal dari Indonesia.

“Sebagian besar bahan baku merupakan produk lokal dan di produksi di Cikarang, Jawa Barat. Produk ini buatan Indonesia, didesain Indonesia dan untuk Indonesia,” kata Presiden Direktur Mattel Indonesia Roy Tandean.

Sampai saat ini Barbie Batik Kirana hanya dijual di Indonesia walaupun tak menutup kemungkinan bakal diekspor keluar negeri jika mendapatkan respons positif dari pasar. (Tiar Munardo)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close