
MATA INDONESIA, MAKASSAR – Sungguh tragis nasib bocah SH. Dia yang diduga korban keganasan gempa di Sulawesi Tengah dia harus menjadi korban kebiadaban remaja Makassar.
Hingga kini Markas Kepolisian Sektor Kota Biringkanaya masih mengejar dua orang pelakunya. Sedangkan seorang pelaku berusia 14 tahun sudah diamankan polisi.
Kepala Polsekta Biringkanaya Kompol Anugraha saat ini masih melakukan pemeriksaan soal kebenaran status korban.
Dia mengakui ada sejumlah korban gempa di Palu yang ditampung Asrama Haji Sudiang Makassar. Namun polisi perlu memastikan apakah nama SH tercatat di dalam daftar korban itu.
“ Kita akan cek,” ujar Anugraha.
Menurut dia banyak pengungsi Sulteng yang masuk Asrama Haji Makassar. Mereka datang dari berbagai jalur baik seperti udara, laut dan darat.
Polisi perlu kepastian itu karena lokasi kejadian cukup jauh dari lokasi pengungsian di asrama haji.
Berdasarkan tersangka, sebelum melakukan aksi bejatnya mereka melihat SH yang sedang bermain sendiri di depan penampungan pengungsi itu. A (14), pelaku lain yang masih buron langsung mendekati serta membekap mulut SH.
Mereka pun membawanya ke sebuah kebung kosong agak jauh dari Asrama Haji. Setelah puas melampiaskan nafsunya mereka mengembalikan SH ke penampungan dalam keadaan lemas.(kris)