
MATA INDONESIA, JAKARTA-Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melaporkan korban tewas yang menerjang pantai pesisir Selat Sunda pada Sabtu 22 Desember 2018 malam bertambah menjadi 62 orang, 584 orang dan 20 orang lainnya dinyatakan hilang.
Ia mengatakan jumlah tersebut dipastikan masih akan terus bertambah seiring belum seluruh wilayah terdampak bencana bisa didata petugas darurat. Tak hanya itu Kabupaten Pandeglang, Banten, menjadi wilayah yang paling terdampak tsunami.
“Terutama kawasan wisata dan pemukiman di sepanjang Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, hingga Carita,” kata Sutopo.
Ia mengatakan tsunami yang menerjang pesisir Pandeglang dan Lampung tersebut juga menyebabkan kerugian fisik seperti 430 unit rumah, sembilan hotel, 10 kapal dan puluhan bangunan lainnya rusak berat.
Dia memaparkan di Kabupaten Pandeglang tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, sembilan hotel rusak berat dan 10 kapal rusak berat.
Sedangkan daerah yang paling terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita. Saat kejadian banyak wisatawan berkunjung di pantai sepanjang Pandeglang.
Sementara itu di daerah Lampung Selatan, papar Sutopo, tujuh orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat. Sedangkan di Serang tercatat tiga orang meninggal dunia, empat orang luka-luka, dan dua orang dinyatakan hilang. Pendataan masih dilakukan. Kemungkinan data korban dan kerusakan akan bertambah.