News
Bonsai Ini Dihargai Rp 1 Miliar, Apa Istimewanya?

MATA INDONESIA, SURABAYA-Pasti Anda akan terkejut mendengar harga satu pohon bonsai senilai Rp 1 Miliar. Dalam benak Anda apa istimewanya pohon mini ini yang dipamerkan dalam Festival Bonsai Nusantara 2018 di halaman Balai Kota Surabaya.
Bonsai dari jenis pohon kimeng atau Ficus microcarpa dari Taiwan ini disebut milik seorang kolektor dari Jakarta. Usianya sendiri ditaksir mencapai 100 tahun lebih.
Wakil Ketua Festival Bonsai Surabaya Jarot Nugroho mengatakan bonsai kimeng masuk kategori bonsai berusia tua dengan ukuran large (besar). Pohon ini diketahui banyak tumbuh di dataran tinggi dan diyakini berasal dari Cina dan Taiwan.
“Batang yang sudah sebesar itu tidak diperoleh dengan waktu singkat. Kemudian akarnya kalau dalam bahasa bonsai sudah memohon (sudah menjadi pohon). Dan proses itu tidak bisa singkat. Paling tidak minimal 35 sampai 45 tahun,” kata Jarot.
Hal ini juga diakui Ketua Panitia Festival Bonsai Nusantara 2018, Heri Gimbal. Menurutnya, semakin tua usia bonsai, maka biasanya harganya menjadi semakin mahal.
Kendati demikian, Heri mengungkapkan bonsai bernilai selangit belum tentu bisa menang jika diikutsertakan dalam kompetisi. Sebab di kalangan komunitas bonsai, harga bukanlah suatu ukuran.
Selain bonsai senilai Rp 1 miliar tersebut, ada sekitar 350 bonsai cantik lainnya yang dipamerkan di Surabaya. Bonsai-bonsai ini merupakan milik 200 kolektor yang didatangkan langsung dari Bali, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan dan pulau lainnya.
Heri menegaskan seluruh bonsai yang ditampilkan dalam pameran berskala nasional ini bukan bonsai sembarangan. Bahkan untuk bisa tampil dalam festival ini, bonsai-bonsai tersebut harus diseleksi ketat oleh kurator. Dari situ akan ditentukan apakah bonsai itu layak atau tidak untuk dipamerkan.
“Kita pajang di sini melalui seleksi yang ketat, ada sistem kurasi melalui kurator kita layak tidaknya dipamerkan,” katanya.