BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Tahun 2017 Surplus Sebesar US$11,84 Miliar

Jakarta (MI) – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar US$11,84 miliar tahun 2017. Angka ini lebih tinggi US$3,06 miliar dibandingkan dengan total surplus tahun 2016 yang mencapai US$8,78 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, total nilai ekspor tahun 2017 sebesar US$168,7 miliar dan nilai impor tahun lalu sebesar US$156,89 miliar.

“Total ekspor 2017 dari non migas sebesar US$153 miliar naik 15,83 persen dari tahun lalu,” ungkap Suhariyanto, Senin (15/1/2018).

Menurut Suhariyanto, ekspor non migas lebih banyak disumbang oleh lemak dan minyak hewan nabati sebesar US$22,97 miliar, serta bahan bakar mineral sebesar US$21,07 miliar. Sementara itu, mayoritas barang impor tahun lalu berupa mesin atau pesawat mekanik dengan nilai impor sebesar US$21,78 miliar dan mesin atau peralatan listrik sebesar US$17,95 miliar.

“Kalau penggunaan barang impor lebih banyak bahan baku atau penolong kontribusinya 74,99 persen,” ungkap Suhariyanto.

Kemudian, barang konsumsi berkontribusi sebesar 9,03 persen dan barang modal sebesar 15,98 persen. Secara keseluruhan, porsi penyumbang nilai impor masih sama dengan tahun lalu, di mana bahan baku atau penolong masih menjadi mayoritas. (AVR)