
MATA INDONESIA, JAKARTA – Masalah pangan di Indonesia sepertinya tak perlu terlalu dikhawatirkan. Perum Bulog menjamin hingga saat ini, stok beras yang ada sudah terlampau banyak untuk memenuhi permintaan pasar.
“Jumlahnya ada 2,7 juta ton dan kita operasi pasar setiap hari untuk mengontrol harga,” kata Dirut Bulog Budi Waseso (Buwas) di Jakarta, Kamis 8 November 2018, mengutip laman resmi Kementerian BUMN.
Menurut Buwas, Bulog juga siap memenuhi permintaan di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk menambah stok beras medium agar tidak terjadi pelonjakan harga yang tak wajar di pasar. Apalagi, tak lama lagi memasuki hari raya Natal dan Tahun baru yang biasanya membuat harga bahan pokok meroket.
“Agar harga stabil, kami berharap setiap hari yang terserap adalah 15 ribu ton,” ujar Buwas.
Selain memastikan stok beras melimpah dan harga yang stabil, Buwas juga menjelaskan keberhasilan program pola tanam Kementerian Pertanian yang telah membuat musim panen menjadi lebih cepat.
Keberhasilan program tersebut telah membantu jaminan ketersediaan beras nasional. Bahkan, pada Januari dan Februari nanti akan dimulai musim panen di beberapa wilayah di Indonesia.
“Saya sampaikan, masyarakat tak usah takut tak usah ragu tak usah khawatir beras kurang,” kata Buwas. (Ryan)