
MATA INDONESIA, JAKARTA-Munculnya wacana untuk mempersenjatai semua personel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan alasan keamanan bakal dievaluasi. Hal itu diusulkan karena buntut dari aksi teror bom yang menyerang rumah para pimpinan KPK beberapa waktu lalu.
“Kita sedang mengevaluasi, misal kan nanti petugas KPK akan dilengkapi dengan senjata tertentu. Ini nanti kita akan bicarakan,” ujar Ketua KPK Agus Rahardjo di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis 10 Januari 2019.
Evaluasi keamanan personel KPK ini, disebut Agus, terkait dengan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan. “Harus ditingkatkan. Waktu kasus Saudara Novel langsung ada langkah-langkah pengamanan,” katanya.
Tapi Agus menekankan KPK tetap bekerja optimal. KPK disebut juga tetap membutuhkan dukungan masyarakat. “Jangan membuat kita takut terus melangkah berjuang. Dukungan dari Anda masyarakat sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus teror bom palsu di rumah Agus dan pelemparan molotov ke rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif. Pemeriksaan belasan saksi dan pengecekan rekaman CCTV dilakukan.