
MATA INDONESIA, JAKARTA – Pergerakan bursa Asia ditutup moderate pada perdagangan Selasa 29 Januari 2019. Pelemahan ini disebabkan karena investor masih barhati-hati akan dampak perang perdagangan AS-China terhadap kinerja perusahaan.
Hal itu ikut berdampak pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melemah 22.23 poin ke level 6.436,48. Sektor Keuangan (-0.48 persen) dan Trading (-1.25 persen) menjadi pemimpin kontributor pelemahan.
Begitu juga dengan pergerakan saham BBRI yang memerah (-2.38 persen) dan CPIN (-4.82%) menjadi saham pemimpin kontributor. BBRI mengalami penurunan pertumbuhan pendapatan dengan estimasi pendapatan CAGR 3 tahun lebih rendah dari rata-rata 4 tahun terakhir sebesar 10.3 persen berbanding 15.2 persen.
Begitu juga pendapatan dari CPIN yang secara estimasi lebih rendah dari 4 tahun terakhir sebesar 8.2 persen berbanding 18.2 persen. Investor asing tercatat net buy Rp 607.01 miliar pergerakan rupiah yang tertekan 0.16% kelevel Rp 14.094 per dolar AS.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memperkirakan IHSG masih akan terkoreksi pada perdagangan hari ini, Rabu 30 Januari 2019. Secara teknikal, kata Lanjar, IHSG bergerak mengkonfirmasi pola engulfing dengan pelemahan.
Indikator Stochastic bergerak bearish dari area jenuh beli dengan momentum bearish indikator RSI. IHSG juga berpotensi melemah menguji lower bollinger bands dan MA20 sebagai support selanjutnya yang akan di Uji. “Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak terkoreksi dengan support resistance 6371-6459 pada hari ini,” kata Lanjar.
Berikut saham-saham yang masih dapat dicermati investor diantaranya HMSP, BMRI, TLKM, INCO, BBTN.