
MATA INDONESIA, JAKARTA – Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan awal pekan depan berpotensi bullish continuation. Prediksi itu terlihat adanya pola three outside up candlestick pattern.
“Terlihat pola three outside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance pada Senin 6 Januari 2019,” kata Nafan di Jakarta, Minggu 6 Januari 2019.
Sebelumnya IHSG berhasil ditutup menguat signifikan 0,86 persen di level 6.274,540 pada 4 Januari 2019. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.225,416 hingga 6.176,292.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.299,102 hingga 6.323,664. Berdasarkan indikator, MACD berhasil membentuk pola golden cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih bergerak ke atas di area overbought.
Berikut sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor pada Senin 7 Januari 2019 versi Binaartha Sekuritas, antara lain sebagai berikut.
- BBCA, Daily (26025) (RoE: 16.64 persen; PER: 25.63x; EPS: 1011.37; PBV: 4.27x; Beta: 1.09): Terlihat beberapa pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 25475 – 26025, dengan target harga secara bertahap di level 26250, 26750, 27125 dan 28775. Support: 25475 & 24775.
- INAF, Daily (5125) (RoE: -9.70 persen; PER: -346.18x; EPS: -15.09; PBV: 33.56x; Beta: 2.45): Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 5050 – 5150, dengan target harga secara bertahap di level 5500 dan 5750. Support: 4900.
- INCO, Daily (3130) (RoE: 3.90 persen; PER: 27.97x; EPS: 110.83; PBV: 1.09x; Beta: 1.14): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Accumulative Buy” pada area level 3070 – 3130, dengan target harga secara bertahap di level 3180, 3320, 3890, 4460 and 5050. Support: 3010.
- INKP, Daily (11225) (RoE: 18.01 persen; PER: 6.09x; EPS: 1865.09; PBV: 1.09x; Beta: 0.93): Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 11150 – 11350, dengan target harga secara bertahap di level 11650 dan 11950. Support: 10900.
- SSMS, Daily (1200) (RoE: 10.85 persen; PER: 23.62x; EPS: 50.59; PBV: 2.57x; Beta: 1.85): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1180 – 1200, dengan target harga secara bertahap di level 1225, 1240 dan 1260. Support: 1160.
- TLKM, Daily (3710) (RoE: 17.28 persen; PER: 19.38x; EPS: 191.48; PBV: 3.35x; Beta: 0.90): Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 3690 – 3710, dengan target harga secara bertahap di level 3750, 3890, 4210 dan 4530. Support: 3640 & 3570.