KisahNews

Cara Kemenpar Rayu Wisman Laos Kunjungi 10 Destinasi Wisata Unggulan Indonesia

MATA INDONESIA, LAOS – Kementerian Pariwisata bakal menjual 10 destinasi wisata unggulan di Laos dan Kamboja. Potensi transaksi yang didapat yakni sekitar 1.388 transaksi senilai 719.907 dolar AS.

Rincian dari total transaksi tersebut terdiri dari potensi transaksi di Laos sebanyak 650 transaksi atau senilai 253.890 dolar AS (rata-rata belanja wisman Laos sebesar 390,6 dolar AS. Sementara potensi transaksi di Kamboja sebanyak 738 transaksi atau senilai 466.017 dolar AS (rata-rata spending wisman Kamboja sebesar 631,7 dolar AS).

Kegiatan misi penjualan 10 destinasi wisata unggulan ini diselenggarakan pada 10 Oktober 2018 di Vientiane, Laos, dan 12 Oktober 2018 di Phnom Penh, Kamboja. Kemenpar bekerja sama dengan KBRI di Laos dan Kamboja, mempertemukan enam industri pariwisata Indonesia yang berasal dari Bali, Jawa Barat dan Yogyakarta selaku penjual dengan 40 pembeli di Laos dan 45 pembeli di Kamboja.

Pertemuan bisnis atau table top meeting diselenggarakan di Lao Plaza Hotel Vientiane pada 10 Oktober 2018 dengan peserta 6 penjual Indonesia yang berasal dari Bali, Jawa Barat dan Yogyakarta dengan 40 pembeli asal Laos. Turut dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Laos, Pratito Soeharyo dan Wakil Menteri Pariwisata Laos Savankhone Razmountry.

Sementara pertemuan bisnis di Kamboja dilakukan di Raffles Hotel Le Royal Phnom Penh, Kamboja pada 12 September 2018 dengan peserta 8 penjual Indonesia yang berasal dari Bali, Jawa Barat, dan Yogyakarta, dengan 40 pembeli asal Kamboja.

Pertemuan business to business juga dihadiri Duta Besar RI untuk Kamboja Sudirman Haseng, Deputy Director General, Ministry of Tourism Cambodia, HuL Seila, President Cambodia Association of Travel Agents (CATA) Chhay Sivlin dan Asisten Deputi Pemasaran 1 Regional 1, Masruroh.

Pada kesempatan ini Kemenpar juga memberikan dukungan pada pelaksanaan Cambodia Travel Mart (CTM) yang berlangsung 11-13 Oktober 2018 di Diamond Island Convention and Exhibition Center, Phnom Penh. Dukungan tersebut berupa pengiriman bahan promosi dan mengundang dua penjual paket wisata Indonesia dari Yogyakarta untuk berpartisipasi pada pameran tersebut. (Rayyan Bahlamar)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close