News

CIA vs Arab Saudi Semakin Panas

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Perseteruan Badan Intelijen Pusat AS (CIA) dengan Kerajaan Arab Saudi terus memanas dalam babak-babak baru pengungkapan kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

CIA secara tegas dalam laporannya menuduh Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) telah memerintah bawahannya untuk menghabisi nyawa sang jurnalis di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, awal Oktober 2018 lalu.

Cia mengklaim punya data-data yang cukup kuat untuk membuktikan keterlibatan MBS sebagai pelaku utama di balik pembunuhan tersebut. Namun, Arab Saudi membantah tuduhan tersebut juga secara tegas.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al Jubeir, Selasa 20 November 2018 berkata, setiap tuduhan yang dilayangkan ke MBS tidak memiliki dasar kebenaran. Dalam pernyataannya kepada harian Al Sharq Al Awsat, Adel tegas mengatakan pihak kerajaan menolak data CIA karena tidak didukung bukti-bukti konklusif.

Kabarnya, laporan temuan CIA atas kasus pembunuhan Khashoggi sudah diserakan ke Presiden AS Donald Trump.

Tapi, sinyal dukungan terhadap data CIA tak kunjung tampak dari sang presiden. Malah, Trump menyatakan bahwa ia percaya pada MBS dalam kasus tersebut. Meskipun, AS juga sudah menjatuhkan sanksi terhadap 17 warga Saudi yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, dua di antaranya adalah orang dekat MBS.

Tapi, CIA tidak sendirian. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan adalah orang yang pertama kali melempar klaim bahwa perintah untuk pembunuhan itu berasal dari ‘tingkat tertinggi’ pemerintahan Saudi. Dinas intelijen Turki memiliki bukti-bukti rekaman audio dari kejadian di dalam konsulat di Istanbul.

Saudi semakin tertekan. Data-data baru terus ditemukan dari hasil investigasi mendalam banyak pihak intelijen. MBS pun semakin terdesak dengan banyaknya tuduhan.

Belum lagi sanksi berat yang dijatuhkan Eropa, terutama Perancis dan Jerman kepada Saudi akibat kasus tersebut. Entah bagaimana nasib Saudi selanjutnya, terlebih MBS. (Ryan)

 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close