News
Curhat Kalah Pilpres 2014, Prabowo Lanjut Marahin Pemerintah, Labil?

MATA INDONESIA, BOGOR – Pilpres 2014 sudah lebih empat tahun berlalu. Tapi, Prabowo Subianto seakan tak mampu melupakan memori kekalahannya tersebut saat harus bertarung pertama kali melawan Joko Widodo.
Baru-baru ini, Prabowo kembali lagi mengungkit kisah saat ia menelan pil pahit kekalahan di Pilpres 2014. Bahkan, ia bercerita sambil mengungkapkan beberapa permasalahan seolah ia sedang dizolimi pada tahun tersebut.
Prabowo merasa telah dicurangi dan tak ada satu pihak pun yang mau mendengarkan alasan-alasan kekalahannya di Pilpres sebelumnya itu.
“Pihak kami diperlakukan tidak baik. Hakim MK seolah tak mau membuka bukti kecurangan yang kami sodorkan,” ujar Prabowo saat berpidato di SICC Bogor, Senin 17 Desember 2018.
Akhirnya Prabowo pun pasrah dan menerima kemenangan pasangan Jokowi-JK. Bahkan Prabowo merasa dirinya telah mencontohkan proses demokrasi yang baik dengan hadir di pelantikan Jokowi.
Namun, setelah curhat soal kekalahannya di Pilpres 2014 lalu, Prabowo melanjutkan dengan pidato yang bernada panas.
Ia menyebut pemerintah saat ini yang dipimpin Jokowi telah melakukan intidimasi kepada banyak pihak. Salah satunya adalah ulama. Ia mengatakan sudah saatnya warga Indonesia menentukan pemimpin selanjutnya.
“Habib Rizieq difitnah, negara macam apa, apa ini yang kita inginkan?” ujar Prabowo.
Saudara-saudara sekalian, sebagai jalan terbaik demokrasi, artinya rakyat yang berkuasa, demokrasi artinya rakyat tentukan pemimpin-pemimpinnya,” kata Prabowo menambahkan. (Ryan)