News
Dapat Beasiswa dari Jokowi, 5 Ribu Mahasiswa Lombok Kembali Tersenyum

MATA INDONESIA, LOMBOK TENGAH – Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Kamis 18 Oktober 2018, memberikan harapan baru untuk ribuan mahasiswa yang terdampak gempa. Pada kesempatan itu, Jokowi memberikan beasiswa untuk 5.144 mahasiswa.
Beasiswa itu diberikan agar mahasiswa terdampak gempa bisa merampungkan proses perkuliahan rampung. “Jangan sampai karena gempa lalu kuliah tidak rampung. Semoga dengan pemberian beasiswa ini proses perkuliahan dapat berjalan lancar dan rampung,” kata dia.
Para mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Mataram, Universitas Nahdlatul Wathan Mataram; dan STIE AMM Mataram. Penyerahan beasiswa itu dilakukan secara simbolis kepada tujuh mahasiswa perwakilan dari masing-masing Universitas penerima beasiswa di Halaman VIP Bandara Internasional Lombok.
Di hadapan 500 Mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut, Presiden Jokowi mengatakan tujuan kedatangannya ke NTB untuk memeriksa secara langsung mekanisme pencairan bantuan dana.
Jokowi mengingatkan mahasiswa penerima beasiswa mempersiapkan diri dengan matang menghadapi revolusi industri 4.0. Kata Jokowi, kemajuan teknologi yang semakin canggih menuntut mahasiswa mampu berkompetisi dengan SDM dari luar negeri.
“Saya yakin SDM anak bangsa jauh lebih hebat dan tidak kalah bersaing dengan SDM dari luar,” ujar Jokowi.
Jokowi mengingatkan kepada mahasiswa untuk selalu waspada akan potensi bencana karena Indonesia merupakan negara yang berada di garis cincin api (ring of fire). Masyarakat, kata dia, juga harus diberikan edukasi dan pelatihan tanggap bencana sehingga masyarakat sudah siap dalam menghadapi bencana bila terjadi kapan saja.
Selain edukasi dan pelatihan, Jokowi juga mengingatkan perlu adanya tata ruang yang baik dalam pembangunan di Indonesia.
“Lokasi-lokasi yang menjadi jalur evakuasi tidak boleh dilakukan pembangunan. Ketika terjadi bencana, evakuasi dapat berjalan dengan lancar dan cepat, masyarakat harus juga dapat mengetahui titik-titik evakuasi untuk berlari dan berkumpul,” ucapnya. (Rayyan Bahlamar)