Viral

Demokrat Pertimbangkan Kemungkinan Bergabung dengan Koalisi Jokowi

MATAINDONESIA.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan Partai Demokrat berpeluang untuk bergabung ke dalam gerbong koalisi pengusung Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Airlangga usai betemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (10/7) kemarin.

Airlangga saat bertemu SBY

“Tentu beliau (SBY) menjanjikan juga. Masih terbuka opsi bergabung, ada opsi lain juga yang dipersiapkan. Jadi masih terbuka,” kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7)

Ia pun membantah jika pertemuannya dengan SBY bertujuan membangun gerbong koalisi baru. Menurut Airlangga, Golkar dipastikan mengusung Jokowi di Pilpres 2019.

Ia menambahkan kedatangannya ke kediaman SBY tempo hari merupakan komunikasi politik yang wajar menjelang pendaftaran capres dan cawapres.

Meskipun saat ini gerbong koalisi Jokowi sudah cukup untuk mengusung pasangan calon, bukan berarti menutup peluang bagi partai lain untuk bergabung.

Karena itu, Golkar merasa perlu menjalin komunikasi politik dengan partai yang belum bergabung.

“Hari ini kan koalisi pendukung Pak Presiden sudah cukup untuk mengusung Pak Presiden Tetapi kan kami sifatnya inklusif, melibatkan banyak pihak yang berperan. Nah tentu komunikasi-komunikasi ini dibangun,” lanjut Airlangga.

Sementara itu menaggapai kunjungan Airlangga ke rumah Ketum Demokrat, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan partainya masih mempertimbangkan soal ajakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bergabung dengan koalisi partai pendukung Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden 2019.

HInca Panjaitan

Ketika itu, Hinca ikut mendampingi SBY menerima kedatangan Airlangga bersama politikus senior Golkar MS Hidayat. Menurut Hinca, perbincangan di rumah SBY itu berlangsung cukup lama, sambil minum teh.

“Semua paham bahwa waktunya (pendaftaran pemilu) sudah dekat sekali. Benar ada ajakan bergabung ke koalisi Pak Jokowi. Semua akan kami pertimbangkan,” ujar Hinca saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis(12/7).

Menurut Hinca, ada kesepakatan untuk menggelar pertemuan lanjutan antara Demokrat dan Golkar sebelum pendaftaran pemilu pada 4 Agustus mendatang. “Tidak mudah memutuskan karena kalau ingin bersama lima tahun, itu haruslah punya pikiran yang sama,” ujarnya.

Hinca mengaku belum ada pembicaraan soal pembagian jatah menteri atau calon wakil presiden sebagai persyaratan gabung koalisi Jokowi. “Belum ada bicara orang,” tandasnya (WO).

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close