
MATA INDONESIA, JAKARTA – Libur perayaan Natal kemarin diramaikan isu kemunculan dentuman misterius. Dentuman itu dirasakan masyarakat di wilayah Sukabumi, Cianjur dan Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan.
Media sosial pun ramai mempertanyakan dan penasaran dari mana asal suara itu. Bahkan ada yang mengira dentuman itu merupakan tanda-tanda kiamat.
Beberapa instansi pemerintah pun silang pendapat terkait asal usul suara misterius yang membuat takut sebagian warga.
Contoh saja dentuman yang terdengar di Cianjur, Sukabumi, hingga Garut, menurut TNI suara itu berasal dari uji coba peluncuran roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). “Sudah kami kroscek, bahwa ada peluncuran uji roket di Stasiun Lapan di Pameungpeuk, Garut tanggal 23 sampai 27 Desember 2018,” ujar Kapendam 3 Siliwangi Kolonel Arh Hasto Respatyo.
Namun LAPAN membantah bahwa uji coba roket tersebut sebagai penyebab dentuman itu. Kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin Suara roket LAPAN, roketnya tak akan menimbulkan dentuman, namun desis. Jadi, tak ada kaitan antara dentuman dan roket LAPAN.
“Enggak ada kaitannya. Peluncuran roket kami pagi hari pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB,” kata Thomas.
Dia menduga dentuman yang terdengar warga merupakan fenomena lokal. Hal itu bisa dilihat dari dentuman tiap daerah yang berbeda waktunya.
Menurutnya suara itu bisa saja berasal dari suara petir atau seperti ban yang meledak. “Dugaan saya suara petir atau apapun itu yang terjadi di wilayah masing-masing, fenomena lokal. Ban meledak juga kan suaranya begitu (dentuman),” ujar dia.
Sementara Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) justru mengaku tak mendeteksi getaran yang berkaitan dengan dentuman itu.
“Karena besarannya juga itu kan kecil ya, jadi tidak terdeteksi begitu kalau soal dentuman seperti itu,” kata Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhammad Sadly di Kantornya, Jl Angkasa I, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pihaknya pun masih akan mengecek perihal dentuman misterius itu. “Kita mesti cek lagi,” kata Sadly.
Sebelumnya perbincangan tentang dentuman di Jawa Barat mengemuka di media sosial. Seorang anggota DPRD Cianjur Komisi IV bernama E Deni Nuryadi mengaku mendengar dentuman itu pada Selasa 25 Desember dini hari. “Suara dentuman beberapa kali, jam 01.00 WIB kemudian jam 02.00 WIB suaranya mirip ledakan bom menggelegar tapi tidak sampai membuat dinding rumah bergetar,” kata Deni.
Dia mendapat kabar, sumber suara itu berasal dari latihan militer TNI di daerah Rancabali, Kabupaten Bandung. Namun ternyata, suara itu terdengar pula di daerah Sukabumi.
Sejumlah warganet di Sukabumi mengaku mendengar dentuman tersebut. Mereka tinggal di daerah Cibereum, Pangleseran dan Nyalindung. Yogi Rahiman, warga Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi mengaku bebedapa kali mendengar suara dentuman. Dia awalnya mengira suara itu berasal dari petasan yang dimainkan sekelompok orang.
Sama halnya yang terjadi di Sumatera Selatan, ada penduduk yang mengaku merasakan dentuman itu sekitar lima hingga enam kali dalam semalam. Amzal, warga di Ogan Komering Ulu adalah orang yang memberi kesaksian ini.
“Antara 5-6 kali semalam, nggak tahu itu suara apa. Apakah ada latihan tempur di Puslatpur OKU atau bukan, siang juga ini terdengar dan sempai buat getar rumah,” kata Amzal, Kepala Dusun I Dusun I, Desa Karangendah Ogan Komering Ulu.