
MATA INDONESIA, MANSFIELD – Tepat 2 Juni 2015 lalu seorang anak ditemukan gantung diri di pagar tanaman rumahnya. Menurut sang guru, Rebecca Beard, anak yang bernama Amber Peat itu sempat curhat soal kehidupan sehari-harinya di rumah.
Amber mengaku sering dibangunkan ayah tirinya tiap pukul 1.30 pagi untuk mengepel lantai rumahnya. Remaja yang sekolah di Queen Elizabeth School di Mansfield itu juga sering bersitegang dengan ayah tirinya yang bernama Danny Peat tersebut.
“Ia dibangunkan oleh ayah tirinya tiap pukul 1.30 pagi dan disuruh pel lantai. Pekerjaan itu diberikan sebagai hukuman jika remaja berusia 13 tahun itu gagal memenuhi tugas-tugas rumahnya,” kata Rebecca dalam persidangan di Mansfield Senin 4 Februari 2019 seperti dikutip Dailymail.
Amber juga diharuskan memakai celana jogging longgar ke sekolah, jika lupa menaruh celana sekolahnya yang biasa di cuci. Sama halnya saat dia kehilangan dasinya. Sebagai hukuman, ia diperintahkan oleh ayah tirinya untuk membawa barang-barang sekolahnya di tas belanja plastik daripada tas sekolah normalnya.
Nyonya Beard mengatakan pada pemeriksaan, “Amber mengatakan ayahnya ingin mempermalukannya dan membuat setiap orang menertawakannya. Saya sangat prihatin bahwa Amber sedang dilecehkan secara emosional oleh ayahnya.”
Suatu ketika, Amber sempat menulis surat kepada ibunya yang mengatakan bahwa dia ‘hanya ingin menjadi gadis kecilnya lagi’.