News
Dua WNI Jaringan ISIS Tertangkap Di Malaysia

Jakarta (MI) – Dalam kurun waktu dua bulan (Juli – Agustus) Kepolisian Malaysia menangkap 19 terduga teroris dalam penggerebekan di empat wilayah, dari jumlah tersebut terdapat 11 warga negara asing yang ditangkap, termasuk dua warga negara Indonesia (WNI), namun belum bisa diketahui secara pasti indentitas yang bersangkutan.
Para terduga teroris yang ditangkap itu terdiri atas 11 warga negara asing dan delapan warga Malaysia. Mereka yang ditangkap dicurigai terlibat kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan militan Abu Sayyaf. Namun mereka tidak saling terkait atau berasal dari beberapa sel teror berbeda.
Warga negara asing yang ditangkap terdiri atas satu warga Bangladesh, dua warga Maladewa, tiga warga Irak, satu pria Palestina, dua WNI dan dua warga Filipina. Di antara mereka yang ditangkap, terdapat delapan anggota kelompok militan Abu Sayyaf yang berbasis di Mindanao, Filipina.
Divisi Pemberantasan Terorisme Bukit Aman menyebutkan bahwa penangkapan dilakukan dalam sejumlah penggerebekan di empat wilayah berbeda, yakni Kelantan, Kuala Lumpur, Selangor dan Johor.
Menurut Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia, Mohamad Fuzi Harun bahwa pihaknya menangkap dua pria Indonesia, yang berusia 29 tahun dan 47 tahun, di Petaling Jaya pada 25 Agustus karena secara aktif merekrut militan untuk IS (nama lain ISIS) dan berencana pergi ke Suriah,ungkapnya.
Menurutnya delapan anggota kelompok Abu Sayyaf yang ditangkap dalam penggerebekan di Cheras pada 30 Agustus, Mohamad Fuzi menyebut salah satu dari mereka berencana melakukan serangan teror saat upacara penutupan SEA Games dan peringatan Hari Kemerdekaan Malaysia.
Aktor utama dari kelompok tersebu adalah seorang pria berusia 25 tahun yang menyusup ke Sandakan, Sabah dan bergerak ke Kuala Lumpur pada Desember 2015. Dia terlibat dalam penculikan 6 warga Filipina juga pernah bentrok dengan militer Filipina, ungkapnya. (TGM)