unique visitors counter
EkonomiTeknologi

Hadiri Diskusi Transformasi Media, Jokowi: Kabarkan Berita yang Tumbuhkan Optimisme Publik

Jakarta, (MI) – Setelah melakukan kunjungan kerja ke Sumenep, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri untuk bertemu dengan para direksi dan pimpinan media Jawa Pos Group se-Indonesia di ruang redaksi Jawa Pos, Gedung Graha Pena, Surabaya, pada Minggu (8/10/17).

Dalam kesempatan itu, presiden memberikan pengarahan untuk menyikapi transformasi media di era digital. Transformasi media di era digital merupakan isu hangat di kalangan media di dunia.

“Sekarang sudah terlihat pergeserannya dari media offline menjadi media online saat ini,” kata Jokowi saat mengisi acara Diskusi Transformasi Media di Era Digital di Gedung Graha Pena, Surabaya, pada Minggu (8/10/17).

Jokowi mengatakan, tak bisa dihindarkan lagi, karena hal tersebut merupakan sebuah keharusan yang harus dilakukan dalam perkembangan dalam teknologi informasi dan komunikasi.

“Media memang harus seperti itu biar terus berkembang, utamanya di Indonesia,” ujarnya.

Kepala Negara mengatakan era kebebasan pers tengah berlangsung baik di media sosial maupun media online semuanya tengah berkembang.

Meski demikian, Jokowi menyebutkan era kebebasan diera digital ini akan berbahaya manakala tak ada pengaturan khusus.

“Media online harus berkembang, namun harus tahu batasan-batasan yang tak boleh dilanggar, jangan sampai bebas tapi tak terkendali,” tuturnya.

Presiden Jokowi meminta media agar lebih memberikan kabar atau berita yang kreatif, inovatif, dan penuh optimisme. Tujuannya agar bisa menumbuhkan optimisme publik.

“Jangan beritakan yang negatif. Bagaimana bisa menumbuhkan optimisme publik kalau negatif,” kata Jokowi.

Namun yang menjadi kecenderungan media, kata Jokowi, malah sebaliknya. Justru hal atau kabar yang baik dianggap sebagai berita yang jelek. “Hal yang baik, jelek diberitakan sih,” ujarnya. (EP)

Tags

Related Articles

Close