News

Fakta, Indonesia Bakal Kebanjiran Investasi Tahun Depan

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tahun depan tampaknya akan terjadi perbaikan ekonomi di Indonesia sebagai salah satu negara emerging market. Selain dampak perang dagang AS dan China, tersedianya infrastruktur yang mumpuni, regulasi yang semakin sederhana hingga insentif lain yang ditawarkan Pemerintahan Jokowi, membuat Indonesia tempat menarik untuk berinvestasi.

Sinyal itu setidaknya berasal bank investasi dan manajemen investasi terkemuka di dunia, Credit Suisse Group. Bank itu akan sangat mempertimbangkan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi baru pada 2019 bersama China, Korea, Chili dan Filipina.

Bukan hanya industri keuangan, industri seperti pengolahan kapas juga akan membenamkan uangnya di nusantara ini tahun depan. Investor pengolahan kapas asal Eropa dikabarkan akan menginvestasikan ratusan juta dolar mulai dari mengembangkan kapas untuk kecantikan, kesehatan dan industri. Mereka bahkan akan membuka pabrik di sini.

Bahkan kelompok usaha media ternama asal Prancis, Vivendi SA, dikabarkan akan mengakuisisi sebagian saham PT Global Mediacom Tbk (MNC Network). Selain Vivendi, dari negara yang sama juga ada perusahaan ban top Michelin yang berpatungan dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), membangun pabrik synthetic rubber senilai 435 juta dolar AS.

Investor asal Prancis lainnya, Vinci,  dikabarkan akan bekerjasama dengan BUMN Indonesia Tourisme Development Corporation (ITDC) berencana membangun sirkuit Moto GP di kawasan pariwisata Mandalika, Lombok, senilai 1 miliar dolar AS.

Kabar yang lebih menggembirakan lagi, perusahaan perakit iPhone asal Taiwan, Pegatron juga berrencana memindahkan pabriknya dari China ke Indonesia.Pegatron merupakan perusahaan yang ditunjuk Apple untuk merakit iPhone XS,iPhone XS Max dan iPhone XR.

Pegatron baru memindahkan pabriknya setelah ikut terkena tarif yang ditetapkan Pemerintah Donald Trump. Lokasi pabrik diperkirakan akan berada di Batam.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengaku optimis semakin banyak investor yang akan menanamkan uangnya di Indonesia karena iklim investasi kita semakin kondusif.

Ketua Umum Partai Golkar itu bahkan pernah mendengar testimoni pengusaha Jepang bahwa 60 persen berusaha di Indonesia pasti menguntungkan. Dia menjamin struktur berusaha di Indonesia jauh lebih bagus dibandingkan Vietnam.(Nefan Kristiono)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close