Ekonomi
Fix! Indonesia Ambil Peluang dalam Pembangunan Sri Lanka
Indonesia dan Sri Lanka akan Bermitra dalam Industri Kereta Api

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak hanya dalam negeri, pemerintah Indonesia turut ambil peluang berpartisipasi dalam pembangunan skala internasional. Kali ini, Sri Lanka menjadi negara yang disasar oleh Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, di World Economic Forum (WEF) on ASEAN di Hanoi, Vietnam, Jokowi menguatkan kerjasama antara kedua negara dalam sektor industri kereta api dan pakaian.
“Indonesia menawarkan paket lengkap untuk pembangunan fasilitas dan infrastruktur perkerataapian di Sri Lanka,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, Jumat 14 September 2018.
Airlangga menjelaskan Indonesia tak hanya menjual gerbong, namun lebih lengkap pada perubahan sistem sinyal, rel, depot, bahkan stasiun. Bersama Perdana Menteri Sri Lanka juga dibahas tindak lanjut negara tersebut yang sebelumnya berencana membeli 60 gerbong kereta api produksi PT INKA.
Menurut Airlangga, Indonesia saat ini dikenal sebagai salah satu pemain besar dalam industri kereta api di Asia Tenggara. Produksi sektor industri ini telah memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mulai memasarkan produk ke negara-negara berkembang di kawasan global.
Bahkan, industri penunjang kereta api dalam negeri sudah mampu menghasilkan 70 persen total kebutuhan komponen. Airlangga menargetkan dalam dua atau tiga tahun ke depan angka tersebut akan menyentuh 80 persen.
“Kami akan terus memicu industri perkerataapian nasional agar dapat menguasai pasar,” ujar Airlangga. (Awan)