Gaya HidupHeadline
Gak Pakai Obat! Ini Tips Ringankan Gejala Parkinson

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tercatat 10 juta orang di seluruh dunia mengidap penyakit parkinson. Namun tak semua obat-obatan tertentu bisa mengurangi gejala parkinson. Bahkan obat tak begitu efektif karena rasa sakit masih tetap ada dan efek sampingnya bisa lebih buruk.
Seiring berjalannya waktu, ternyata ada cara baru tanpa obat-obatan untuk mengobati kondisi neurodegenratif progresif tersebut. Salah satu intervensi yang bisa dilakukan adalah bernyanyi.
Cara ini ditemukan berdasarkan penelitian di Iowa State University, dipimpin Asisten Profesor Kinesiologi, Elizabeth Stegemoller. Hasilnya telah dipresentasikan di Konferensi Society for Neuroscience 2018, yang diadakan di San Diego, California.
Stegemoller dan rekan-rekannya melibatkan 17 orang penderita parkinson yang sudah mengidap penyakit ini rata-rata 2,4 tahun. Peneliti mengukur denyut jantung, tekanan darah, dan kadar kortisol sebelum dan sesudah sesi bernyanyi.
Peserta dikumpulkan untuk melakukan aktivitas bernyanyi terapeutik setiap sesinya. Mereka juga diminta mengisi kuisioner untuk mengukur tingkat kecemasan, kesedihan, kemarahan, dan kebahagiaan.
Hasilnya, denyut jantung, tekanan darah, dan kadar kortisol peserta menurun, meski perubahannya tak begitu signifikan di sesi pertama. Ada juga penurunan tingkat kecemasan dan kesedihan setelah sesi percobaan selesai.
“Kami melihat perubahannya meningkat setiap pekan begitu mereka selesai dan meninggalkan grup bernyanyinya. Mereka seperti bersemangat dan suasana hatinya terus meningkat,” kata Stegemoller, dilansir dari Medical News Today, Rabu 14 November 2018.
Mengapa bernyanyi berdampak positif pada kondisi parkinson? Pertanyaan ini mungkin sulit dijawab detail. Peneliti menduga peran oksitoksin atau hormon kebahagiaan berperan penting. Peneliti pun memeriksa sampel darah peserta.
Setelah memeriksa oksitoksin, peneliti kemudian mengukur denyut jantung dan variabilitas detak jantung yang menunjukkan bagaimana peserta lebih tenang dan lebih santai setelah bernyanyi. Bernyanyi tampaknya bisa menjadi terapi efektif tanpa biaya, tanpa efek samping, dan menyenangkan bagi penderita parkinson.
“Metode ini perlu dikembangkan sebagai terapi dengan media musik untuk mereka yang menderita parkinson,” kata Stegemoller. (Puji Christianto)