Kisah
GPS Dan Sejumlah Organisasi Mahasiswa Bali Dukung Pemerintah Bubarkan Ormas Anti Pancasila

Denpasar (MI) – Pemerintah Indonesia didesak untuk tidak ragu-ragu lagi dalam membubarkan ormas radikal yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu diungkapkan oleh Senator asal Bali Gede Pasek Suardika bersama ormas pemuda Bali yakni KNPI, KMHDI, Peradah Indonesia serta tokoh lintas Agama, dalam Seminar ‘Deklarasi Save NKRI Bubarkan Ormas Radikal Anti Pancasila’ di Ruang Pertemuan Kantor DPD RI perwakilan Bali, Jalan Tjok Agung Treana, pada Kamis. (6/7)
Seminar yang dihadiri puluhan pemuda tersebut juga menyatakan siap membela NKRI dari segelintir ormas yang ingin mengganti Pancasila yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika.
Dengan desakan yang diberikan kepada pemerintah, Pasek berharap, pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap organisasi radikal.
Menurutnya jangan sampai pemerintah terlalu lamban mengambil langkah.
“Memang ini puncak kegerahan masyarakat terhadap pemerintah yang terlalu lamban mengambil sikap. hingga kini belum ada sikap tegas yang diambil pemerintah menyikapi ormas radikal ini. Karena jika tidak cepat pembubaran ormas radikal, kasian anak muda melihat negara ini penuh dengan hal yang kurang produktif sehingga ideologi negaranya belum mendapat tempat di negaranya sendiri. Jadi kami menekan pemerintag agar segera mengambil tindakan tegas terhadap organisasi yang bertentangan dan anti pancasila,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah seharusnya perlu mengedepankan permasalahan negara saat ini.
Kekhawatiran, menurutnya, akan muncul jika penanganan terlalu lamban, karena eksponen nasional dikawatirkan akan terpecah belah.
“Sementara perusakan ideologi pancasila ini kan dimulai dari sektor pendidikan juga, anak-anak kita sudah diracuni dengan tidak lagi menanamkan sikap seperti gotong royong, itu kan semakin jauh. yang kita selamatkan sekarang adalah generasi muda, oleh karena itu ormas-ormas radikal harusnya jangan diberikan berkembang dinegara kita, biarkanlah mereka berkembang ditempat dan negara lainnya jangan di Indonesia,” tegasnya.
Karena itu, Pasek mengingatkan agar Indonesia ikembali seperti yang dicita-citakan pendiri bangsa Indonesia.
Lanjutnya, jangan bangsa ini diuji coba dan ditafsirkan dengan eksperimen baru yang tidak cocok diterapkan Indonesia.
“Jadi kami mendorong pemerintah agar tidak ragu-ragu jika pemerintah ragu kasihan rakyatnya. Biarkan rakyat yang menentukan, jika pemerintah ragu-ragu dan ketakutan maka masyarakatnya juga akan sama seperti itu. Jadi kami dorong anak muda untuk mendesak pemerintah secepatnya mengambil tindakan tegas,” tandasnya.
Sementara, Ketua KNPI Bali, I Nyoman Gede Antaguna mengatakan, situasi di Indonesia tidak bisa dikatakan normal karena gerakan-gerakan organisasi yang ingin menerapkan sistem khilafah sudah tumbuh berkembang di negara Indonesia ini.
Oleh karena itu, menurutnya permasalahan ini harus ada garapan tuntas dari pemerintah, dan permasalahan bangsa yang Harus ada gerakan serius dari pemerintah.
“Melihat gerakan khilafah sudah tumbuh berkembang di negara ini Kita seharusnya segera bergerak melihat situasi ini karena kita memiliki sejarah yang panjang, oleh karena itu sikap apatis kita dapat memberikan ruang mereka berkembang dimana kemajuan teknologi membuat kita terlena tanpa bisa memperhatikan negara kita. Hari ini kita menyamakan persepsi terhadap kekhawatiran kita terhadap bangsa ini,” tegasnya. (FC)