
MATA INDONESIA, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan hari ini, Kamis 29 November 2018, diprediksi akan kembali melemah.
Menurut Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan pelemahan indeks tersebut tampak dari pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan. Pergerakan indeks pun berpeluang menuju ke area support.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.974,429 hingga 5.963,612. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6017.979 hingga 6044.713.
Berdasarkan indikator, MACD berada di area positif. Namun demikian, Stochastic sudah membentuk pola dead cross di area overbought.
Sementara Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan IHSG masih bergerak terkonsolidasi bertahan pada level psikologis. Indeks juga mencoba break out resistance MA200 dengan support resistance 5.957-6.060.
Adapun saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya MAIN, PTBA, ACES, LSIP, JPFA, CPIN, PGAS.
“IHSG secara teknikal masih bergerak bertahan di level 6.000,” kata dia.
Indikasi positif terbuka jika IHSG mampu break out resistance MA200 sebagai konfirmasi pola wave 3 yang memiliki target FR161.8 persen hingga kisaran level 6.150-6.200.
Indikator Stochastic bergerak berpeluang menguat mendekati overbought meskipun Momentum indikator RSI bergerak jenuh dengan indikasi bearish momentum.
Dalam perdagangan kemarin, Rabu 28 November 2018, IHSG ditutup melemah tipis 0,15 persen atau 9,19 poin ke level 6.013,59. Sektor industri dasar (-2.04 persen) memimpin pelemahan karena aksi jual setelah pada perdagangan awal pekan menguat menahan IHSG di zona merah. (Puji Christianto)