
MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah organisasi nirlaba yang mengurusi soal kedermawanan seluruh dunia The Charities Aid Foundation (CAF) menasbihkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia.
Hal tersebut berdasarkan survei yang menjadi dasar membuat indeks kedermawananan yang diberinama The CAF World Giving Index 2018.
Data itu diperoleh selama lebih dari lima tahun sejak 2013 sampai dengan 2017 dan berasal dari 146 negara.
Laporan itu memeringkatkan setiap negara berdasarkan tiga kebiasaan bangsa di dalamnya yaitu menolong orang asing, menodasikan uang dan meluangkan waktunya menolong orang dari kesulitan (volunteering time).
Angka untuk Indonesia adalah 59 persen, disusul Australia dengan angka yang sama, lalu Selandia Baru dan Amerika Serikat masing-masing dengan angka 58 persen.
Meski angka Indonesia sama dengan Australia namun penilaian terhadap tiga kebiasaan yang menjadi dasar pembuatan index negara kita mendapat nilai lebih dari Australia.
Untuk kebiasaan menolong orang asing, angka Indonesia 46 persen atau lebih rendah dari Australia yang mencapai 65 persen.
Namun indeks kebiasaan mendonasikan uang bangsa kita dinilai lebih tinggi dengan angka 78 persen, sedangkan bangsa Australia diberi angka 71 persen.
Indeks kita dalam membantu kesulitan orang juga lebih besar yaitu 53 persen, sedangkan Australia hanya 40 persen.
Menurut CAF yang berkantor di Inggris Raya itu, melalui laman givingtuesday.org, sejak 2010 lembaga tersebut memang selalu ingin mengetahui bagaimana dan mengapa orang-orang di seluruh dunia gemar berderma.
Laporan itu bisa menjadi dasar untuk membahas bagaimana kita sebagai warga dunia memiliki perasaan ingin menolong sesama dan bersama-sama membangun masyarakat yang lebih baik di mana pun kita berada.
Tahun ini adalah pertama kalinya Indonesia diperingkatkan sebagai negara yang paling hobi membantu sesama.
Sebelumnya selama empat tahun posisi itu diduduki Myanmar. Dan negara yang skornya paling jatuh adalah Myanmar yang turun di angka 11 persen.(Nefan Kristiono)