
MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan rasa belasungkawa dan dukacita yang mendalam atas wafatnya mantan Presiden Amerika Serikat George Herbert Walker Bush. Presiden Amerika Serikat ke-41 tersebut diketahui meninggal pada tanggal 1 Desember 2018 lalu, di usia 94 tahun.
Pemerintah Indonesia memandang bahwa kepemimpinan Presiden George HW Bush telah berperan dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat. “Doa dan simpati kami selalu kepada keluarga, kerabat, dan seluruh rakyat AS agar diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi suasana duka saat ini,” demikian pernyataan Kemlu RI di Jakarta, Minggu 2 Desember 2018.
George HW Bush menjadi Presiden AS pada periode 1989-1993 di tengah berbagai perkembangan dan ketidakpastian dunia, termasuk masa berakhirnya perang dingin.
Bush menjadi salah satu presiden AS yang memiliki hidup lebih lama dibandingkan siapapun pendahulunya. Kematiannya diumumkan oleh orang yang telah lama menjadi juru bicaranya, Jim McGrath.
George HW Bush adalah ayah dari mantan presiden George W. Bush, yang dua kali menjabat di Gedung Putih dari 2001 sampai 2008, dan mantan gubernur Florida Jeb Bush yang pada 2016 gagal mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik.
Politisi dari partai Republik ini juga pernah menjadi wakil presiden selama delapan tahun saat dua masa jabatan presiden Ronald Reagan.