News
Industri Halal Mulai Dibidik Negara Non Muslim

MATA INDONESIA, CATANIA-Negara-negara non muslim di dunia sudah mulai melirik industri halal. Hal itu ditandai dengan bergabungnya mereka dalam Forum Halal Global ke-2 2018 yang diadakan di Catania, Italia beberapa waktu lalu.
Para pelaku industri berkomitmen untuk menciptakan kesadaran tentang potensi yang belum dimanfaatkan dari bisnis halal dan mencari cara untuk mendapatkan manfaat dari potensi ini.
Amanah Halal Research, organisasi internasional yang berbasis di Jerman memperkirakan nilai belanja makanan halal global akan melampaui batas 1,93 triliun dolar AS pada akhir tahun 2022.
“Industri halal penting bagi Italia dari dua aspek, Italia memiliki sekitar 3 juta penduduk Muslim (empat persen dari total populasi) dan juga mengekspor sebagian besar kosmetik halal serta busana sopan ke negara-negara OKI,” ujar CEO Amanah Halal Research, Dr Ashfaq dilansir di Salaam Gateway, Rabu 24 Oktober 2018.
Dalam acara ini, beberapa pemimpin dan organisasi industri berkomitmen untuk berpartisipasi dalam forum semacam ini di masa depan.
Kepala EDA Associated Italia, Danilo Scalone mengatakan bahwa kesadaran produk dan layanan halal saat ini tengah berkembang pesat di Eropa, termasuk di Italia.
“Forum ini juga akan memungkinkan produsen Italia mendapatkan manfaat dari peluang menjanjikan dari ekonomi halal global,” kata Scalone.
Direktur Pelaksana Gruppo Ibleo, Carmelo Tumino mengatakan bahwa industri halal bukan hanya makanan. Namun melibatkan sejumlah segmen lain dan logistik.
“Kami sangat senang untuk mensponsori forum ini dan disertifikasi sebagai penyedia logistik halal,” katanya. (Tiar Munardo)