HeadlineNews

Catat! Jokowi Ingin Ciliwung Seperti Cheonggyecheon

Sungai Cheonggyecheon ini sebuah inspirasi yang sangat bagus kalau sungai Ciliwung di Indonesia bisa bersih seperti itu

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Korea Selatan (Korsel) ramai diperbincangkan. Salah satunya ketika orang nomor satu Indonesia ini melakukan blusukan ke Sungai Cheonggyecheon yang lokasinya berada di tengah kota metropolitan.

Dirinya terkesima dengan kebersihan sungai tersebut sehingga ia pun berharap “resep” itu dapat diterapkan untuk Sungai Ciliwung di Jakarta.

“Sungai Cheonggyecheon ini sebuah inspirasi yang sangat bagus kalau sungai Ciliwung bisa bersih seperti itu,” ujar Jokowi melalui siaran persnya.

Menurutnya, Tahun 2003 sungai Cheonggyecheon juga sama seperti Ciliwung. Namun, dengan waktu dua tahun tiga bulan sangat bersih sekali seperti zaman dahulu kala,” katanya.

Bak gayung bersambut, keinginan Presiden Joko Widodo langsung disahut oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah.

Pihaknya akan mengupayakan keinginan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Sungai Ciliwung seperti Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan.

“Beliau melihat airnya (Cheonggyecheon,red) bersih, jadi di situ akan dilakukan restorasi, kami rencana mau lakukan itu,” kata Bambang, Rabu, 12 September 2018.

Bambang mengatakan, Cheonggyecheon yang memukau Jokowi adalah hasil restorasi sungai. Menurut dia, upaya yang sama tengah dilakukan di Sungai Citarum di Jawa Barat yang tercemar parah.

Bukan tidak mungkin di Ciliwung dilakukan upaya serupa. Menurut Bambang, jika sumber pencemaran di Ciliwung ditangani, airnya bisa menjadi jernih seperti Cheonggyecheon.

“Tidak hanya dikeruk, tapi juga masalah instalasi pengolahan air limbah (IPAL), sumur resapan, juga nanti ada pohon-pohon di sempadan. Dibeton tidak apa-apa, yang penting airnya bersih,” katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Park Won-soon menyambut baik permintaan Jokowi. Park mengatakan siap membantu Jokowi, yang telah didapuk sebagai warga kehormatan Seoul.

Dirinya siap membantu permasalahan sungai di Jakarta. “Jakarta dan Seoul adalah sister city, apapun yang bapak perlukan kami siap karena Bapak (Presiden Jokowi) warga kehormatan Seoul,” kata Park Wo-soon.

Adapun biaya yang digelontorkan pemerintah Korsel untuk merevitalisasi Cheonggyecheon yang konon dulu sekumuh Ciliwung? Seperti apa prosesnya?

Dilaporkan situs Asian Development Bank, proyek revitalisasi Cheonggyecheon dimulai pada 2013 atas inisiatif Wali Kota Lee Myung Bak (kelak menjadi Presiden Korsel). Dulu, dibangun jalan raya dan layang di kawasan itu yang menindih aliran sungai.

Awalnya, jalan raya berfungsi baik. Namun lama-kelamaan, volume mobil makin banyak, kondisi drainase menyebabkan korosi fondasi, status jalan makin tak layak dan biaya perbaikan tinggi.

Dana yang keluar saat itu adalah USD 380 juta, setara dengan USD 520 juta saat ini, atau Rp 7,74 triliun (USD 1 = Rp 14.886).

Selama dua tahun pemerintah Seoul, dibantu dana swasta, merapikan lokasi sungai dengan hati-hati. Dan langkah berani mereka memberi hasil membanggakan. Dari segi pariwisata, ada jutaan orang berkunjung ke Cheonggyecheon tiap tahun dan temperatur pun berkurang sampai 5 derajat Celcsus. (Tiar)

 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close