HeadlineNews

Ini Dia Menu Sarapan Pagi yang Buat Panjang Umur

MATA INDONESIA, JAKARTA-Masyarakat Jepang dikenal memiliki rentang usia yang cukup panjang. Ternyata ada rahasia di balik itu semua, salah satunya pola makan, dimana pilihan menu sarapan dengan protein tinggi menjadi faktor utama.
Orang Jepang rutin menyantap sup miso dan ikan tinggi protein sebagai asupan pertamanya di pagi hari. Belum lagi deretan menu lainnya seperti telur, tahu dan nasi yang dimakan dengan nori.
Nah, bagi yang penasarannya dan mau berumur panjang seperti orang Jepang, ikuti waktu dan menu sarapan mereka.
1. Makan makanan yang difermentasi
Dalam menu sarapan tradisional Jepang banyak makanan sehari-hari yang merupakan bahan fermentasi. Sebut saja seperti miso, kecap, cuka dan garam koji yang terbuat dari fermentasi biji-bijian. Ada juga tsukemono yakni acar sayuran dan umeboshi serta natto yakni kacang kedelai fermentasi.
Hidangan ini sudah disantap sejak zaman dahulu. Makanan fermentasi dibuat agar awet tahan lama karena dahulu belum ada teknologi mesin pendingin. Bahan makanan fermentasi merupakan bahan matang yang siap makan namun bakteri baik pada makanan ini menjadi obat alami yang melancarkan pencernaan.

2. Menyantap banyak makanan dalam porsi kecil

Perbedaan mendasar antara sarapan ala Amerika dan Jepang tidak hanya komposisinya tetapi juga ukuran porsinya. Menu sarapan orang barat banyak mengandung gula dan lemak, berbeda dengan menu orang Jepang.

Sarapan orang Jepang biasa disajikan dalam porsi kecil namun bervarian dan banyak. Orang Jepang juga tak mengisi perutnya sampai penuh, mereka selalu menyisakan sedikit ruang dalam perutnya.

3. Buat varian bahan dan rasa makanan

Dalam masakan Jepang sangat penting memperhatikan pemilihan varian rasa, warna dan tekstur makanan. Hal ini juga berlaku pada menu sarapan. Meskipun disajikan pagi hari, makanan Jepang juga harus punya tampilan yang menarik.

Dari segi bentuk, makanan harus dibuat setidaknya dengan ukuran yang sama dan mudah dimakan. Demikian juga pada pilihan warna makanan yang disajikan.

Warna putih biasa mengandalkan tahu atau lobak, lalu ada bahan yang berwarna cerah seperti wortel dan cabe, ada juga warna hijau yang biasanya mengandalkan nori atau rumput laut.

Tujuan dari penggunaan warna-warni ini adalah agar mengonsumsi banyak sayuran dalam satu hidangan. Belum lagi pilihan paduan rasa yang tak kalah kaya.

4. Menggunakan bahan segar
Orang  Jepang membuat menu sarapannya dengan alami, tanpa mentega, bumbu, gula maupun saus. Jadi kesegaran bahan adalah hal utama yang sangat diperhatikan.

Sayuran harus 100 persen segar dan tidak boleh layu. Demikian juga dengan buah-buahan yang harus dimakan ketika matang dan tidak boleh didiamkan lama.

Untuk mendapatkan bahan baku yang segar, orang Jepang biasa berbelanja langsung ke pasar lokal atau petani. (Tiar Munardo)
Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close