HeadlineNews

Ini Empat Langkah Menteri PUPR Bereskan Kota Palu

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah mulai menetapkan langkah tanggap darurat di Kota Palu

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejak Minggu 30 September 2018 malam Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah mulai menetapkan langkah tanggap darurat di Kota Palu.

Ada empat hal yang menjadi fokus utama kementerian itu. Pertama adalah melakukan evakuasi korban bencana, kedua menyediakan prasarana dan sarana air bersih maupun sanitasi, dilanjutkan dengan membersihkan kota dari puing bangunan runtuh dan terakhir membangun kembali konektivitas.

Hari ini 1 Oktober 2018 operasional langkah itu sudah bisa dilakukan.

Pertama, untuk evakuasi korban bencana difokuskan di daerah Balaroa dan Petobo. Kedua wilayah itu menderita kerusakan yang sangat parah. Diduga puluhan orang tertimbun di bawah reruntuhan.

Realisasi langkah kedua adalah menyediakan prasarana dan sarana air bersih serta sanitasi di sekitar 80 titik pengungsian dan permukiman padat penduduk.

Sejak Minggu malam telah dimobilisasi tiga unit dumptruck mengangkut 15 hidran umum (HU) kapasitas 2000 liter/detik. Selain itu ada juga dua mobile tangki air, 15 WC portable, dan 10 tenda darurat.

Ketiga, jajarannya akan memobilisasi tiga dump truck dan dua excavator untuk pembersihan kota. Untuk itu Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Kota mulai melakukan pembersihan puing-puing secara bertahap.

“Dalam 2 minggu ke depan selambat-lambatnya, saya minta sudah selesai (pembersihan kota),” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Sedangkan untuk menyelesaikan masalah konektivitas Menteri Basuki mengarahkan untuk kelancaran arus logistik ke Kota Palu dari arah Makassar, Gorontalo dan Poso.

Untuk mewujudkannya akan dilakukan perbaikan dua jembatan yang rusak di Towalen dan di Toyobo. Selain itu membersihkan material longsoran di beberapa titik yang rentan seperti di kawasan Kebon Kopi yang menghubungkan Kota Palu dengan Parigi-Poso serta Kota Palu dengan Gorontalo.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengingatkan, agar seluruh personil Kementerian PUPR yang bertugas untuk menangani tanggap darurat pasca gempa dan tsunami Palu-Donggala dengan penuh kesungguhan dan empati. “Kita harus bisa merasakan apa yang masyarakat Palu rasakan,” ujarnya.(kris)

 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close