News
Ini Jalur Logistik Andalan Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

MATA INDONESIA, LABUAN – Untuk memperlancar distribusi bantuan ke para korban tsunami Selat Sunda, Kementerian Perhubungan akan membuat jalur laut dan udara. Sebab jalur darat banyak yang masih terhalang reruntuhan bekas tsunami.
Melalui jalur udara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bisa menggunakan pesawat jenis Caravan (pesawat berbaling-baling) yang mendarat di airstrip (landasan darurat) Tanjung Lesung.
“Kalau dengan helikopter kan kapasitasny sedikit, nah kita bisa dari airstrip Tanjung Lesung menggunakan caravan. Kira-kira kapasitasnya untuk 12 orang dan muatan barang sekitar 1-2 ton. Jadi pendistribusian obat-obatan bisa langsung kesana,” ujar Menteri Budi Karya.
Sedangkan melalui jalur laut, kementeriannya akan menyiapkan kapal-kapal negara melalui Pelabuhan Merak.
Meski relatif lama tetapi, kapal laut bisa mengangkut lebih banyak sekitar 20 ton sampai 30 ton barang bantuan.
Untuk memastikan kelancancaran distribusi dua moda transportasi itu, Kementerian Perhubungan akan menyiagakan seorang direkturnya untuk keperluan koordinasi.
Selain itu Menhub Budi juga minta kepada Ditjen Perhubungan Darat untuk membantu pengaturan lalu lintas di daerah tersebut agar arus kendaraan berjalan lancar.
Turut mendampingi Menhub, Sekjen Kemenhub Djoko Sasono, Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo, Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti, Direktur Angkasa Pura II Awaluddin, Direktur Airnav Novie Riyanto, Direktur Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja.(Nefan Kristiono)