HeadlineNews

Ini Syarat Agar Bekraf Bisa Jadi Satu Kementerian

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai keinginan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) menjadi satu kementerian. Namun Jokowi memberikan syarat khusus untuk merealisasikan hal tersebut.

Yakni harus konsisten dengan apa yang dijalankan, agar Indonesia dikenal sebagai negara dengan industri kreatif yang kuat. Termasuk desainer dan produk kreatif dalam negeri harus bisa diperhitungkan di luar negeri

“Kenapa kemarin BEKRAF kita bentuk, salah satunya adalah untuk memberikan peluang itu. Kalau memang nanti ada suatu saat memang diperlukan suatu kementerian ya bisa saja Badan Ekonomi Kreatif itu loncat menjadi satu kementerian,” kata Presiden Jokowi di Bandung, Sabtu 10 November 2018.

Pada kesempatan itu ia juga meminta agar produk industri kreatif Indonesia memiliki diferensiasi dengan produk-produk sejenis dari negara lain. Sehingga memberikan perbedaan antara Indonesia dan Jepang itu apa, Indonesia dan Jerman itu apa, Indonesia dan Korea itu apa intinya.

Semisal Korea dikenal dengan entertainment K-pop, apa bisa Indonesia melirik potensi lini lain dari industri tersebut. “Kalau kita konsisten dengan dengan apa yang kita jalankan ini kita akan dikenal sebagai negara dengan industri kreatif yang yang kuat dan desainer Indonesia dari kita dan produk dari apa yang lain-lainnya yang mungkin,” ujar Presiden Jokowi.

Pada kesempatan itu Jokowi juga mengingatkan para pelaku industri kreatif agar tidak terus merasa jadi pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), khususnya dalam pengajuan kredit.

Sebab pemerintah telah memberikan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para pelaku industri UMKM dengan bunga kredit sudah diturunkan menjadi 7 persen. Namun plafon KUR, lanjut Presiden, sudah dinaikkan jadi Rp 500 juta.

Untuk itu, jika ada pelaku industri kreatif membutuhkan modal di atas Rp500 juta, Presiden menyarankan untuk lepas dari UMKM. “Kalau sudah mentok 500 dan meloncat ke bunga yang komersial. Jadi bisa menjadi apa miliar dan bisa naik lagi triliun kalau perlu, gitu. Jangan yang UMKM di bawah itu,” kata Presiden.

“Kita kan pengen yang mikro menjadi kecil yang kecil menjadi menengah dan menengah menjadi gede,” ujar Jokowi lagi.

Pemerintah juga sudah menyiapkan sebuah lembaga modal ventura untuk mem back up digital ekonomi kyang sampai saat ini memang belum ada yang berani membiayai start up kita untuk bisa meloncat ke jenjang yang lebih tinggi. (Puji Christianto)

 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close