KisahNews

Inilah Novita Sari, Qoriah Tuna Netra yang Membius Peserta KSM 2018

MATA INDONESIA, JAKARTA – Satu lagi putri bangsa yang membuktikan bahwa keterbatasan fisik tak pernah menghalangi prestasi dan kemampuan dalam bidang tertentu. Dia adalah Novita Sari, seorang Qoriah tunanetra yang dengan suara merdunya sempat membius ribuan peserta pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2018 di Bengkulu, Selasa 25 September 2018.

Saat Novita melantunkan Alquran surat Ali Imron ayat 102, seketika keriuhan ribuan peserta KSM 2018 menjadi sunyi senyap. Semua yang hadir terhipnotis, hening dan larut dalam setiap lafaz-lafaz syahdu dari Novita.

Ketakjuban peserta semakin menjadi-jadi setelah tahu bahwa siswi kelas 12 Jurusan Keagamaan Madrasah Aliyah Baitul Makmur, Rajang Lebon, Bengkulu, ini membaca ayat-ayat suci menggunakan Alquran Braille.

Alquran Braille adalah kitab suci yang dicetak dalam huruf timbul atau tulisan sentuh. Tipe Alquran ini sengaja dibuat untuk memudahkan para tunanetra dalam membaca sekaligus menghapal ayat-ayat di dalamnya.

Novita tak menyangka ia mendapat kesempatan besar melantunkan ayat-ayat suci dalam sebuah event sebesar KSM Nasional.

Ia bercerita awal mula belajar Alquran dengan huruf braille adalah saat duduk di bangku sekolah dasar. Gurunya membimbing Novita dan mengarahkannya menggeluti bidang tilawah.

Meskipun mengalami gangguan penglihatan sejak lahir, Novita mengaku ia tetap semangat menjalani aktivitasnya dan tetap menerima semua yang ditakdirkan Allah SWT kepadanya.

“Jadi, ya saya harus tabah menjalani ini semua,” kata Novita.

Menyandang status sebagai orang dengan kebutuhan khusus juga tak menghalangi Novita meraih banyak prestasi gemilang. Ia pernah meraih juara harapan 2 pada MTQ tingkat nasional di NTB tahun 2016. Selain itu, Novita adalah juara 1 MTQ tingkat Provonsi Bengkulu tahun 2017.

Kepada seluruh peserta KSM Nasional 2018, Novita berpesan agar tetap melakukan yang terbaik karena Allah SWT dan berusaha maksimal untuk mengharumkan nama daerah masing-masing serta membanggakan orang tua.

Terakhir, Novita menyampaikan harapannya yang besar agar bisa melanjutkan pendidikan di bangku kuliah, terutama yang berhubungan dengan Alquran. (Awan/sumber: Kementerian Agama)

 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close