Gaya HidupHeadline
Internet Bisa Bikin Manusia Stres! Ini Buktinya

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di era digital saat ini, internet telah mengubah pola hidup, budaya, dan kehidupan sosial manusia. Bahkan sudah menjadi darah daging kehidupan manusia.
Tapi tahukah kalian, ternyata internet menjadi salah satu penyumbang tingkat stres yang tinggi. Gak percaya?
Nih, menurut penelitian Ericsson lewat ConsumerLab yang berjudul “The Stress of Streaming Delays”, internet lemot alias penundaan dalam me-loading laman dan video mampu meningkatkan level detak jantung dan stres para responden.
Dalam sekali penundaan, rata-rata mampu akan menghasilkan 38 persen peningkatan detak jantung. Bahkan kondisi jaringan dalam akses internet membuat tingkat stresnya lebih tinggi lagi.
Penelitian itu melibatkan responden yang dibagi jadi tiga kelompok. Yakni yang diberi gadget dan pekerjaan dengan modal jaringan internet tanpa gangguan, dengan gangguan jaringan tingkat menengah, dan gangguan jaringan tingkat tinggi.
Sementara pada 2015 lalu, Pew Research parnah membuat riset yang berkaitan dengan penggunaan internet. Hasilnya, penggunaan internet yang melampaui batas berkorelasi dengan tingkat stres seseorang karena banyak informasi yang didapat.
Survei Nielsen pernah menyebutkan bahwa 53 persen responden menyatakan bahwa sulit meninggalkan internet. Di sisi lain, 70 persen orang di kalangan global merasa internet bisa membantu pekerjaan sehari-hari mereka.
Kamu merasa seperti itu enggak? Kalo iya, mulai sekarang coba mulai tenang dalam menggunakan internet. (Nur Cholis)