unique visitors counter
Hukum

Istana Berharap Polri Usut Tuntas Penyebar Ujaran Kebencian

Jakarta (MI) –  Istana Kepresidenan mengapresiasi kinerja Polri yang sukses mengungkap kelompok Saracen. Kelompok tersebut merupakan sindikat penyebar konten negatif yang menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan, serta ujaran kebencian.

Staf khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi menyampaikan hal tersebut di Kompleks Istana Presiden, Kamis (24/8).

Lebih lanjut Johan menyampaikan bahwa Istana berharap Polri sekaligus mengusut secara tuntas perkara penyebaran konten negatif itu.

Kami apresiasi kepada Polri terkait terkuaknya tukang pembuat fitnah melalui media sosial,” ujarnya.

Menurutnya ujaran kebencian tidak hanya bertabrakan dengan Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), tapi juga merusak persatuan kesatuan bangsa kalau itu dibiarkan.

Saat ditanya apakah mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya itu termasuk mengusut kelompok politik tertentu yang memesan jasa Saracen, Johan tidak merinci lebih lanjut, Ia hanya mengatakan, pihak kepolisian yang lebih tepat

Lebih lanjut Johan menyampaikan pula bahwa,Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan agar selalu berhati-hati di dalam menggunakan media sosial.

Presiden juga selalu mengingatkan agar perilaku di media sosial harus tetap santun kepada sesama pengguna karena kita adalah saudara sebangsa setanah air, ujar Johan.

Kelompok Saracen itu sendiri telah eksis sejak November 2015, kelompok tersebut menggunakan beberapa sarana untuk menyebarkan ujaran kebencian berkonten SARA. Media tersebut antara lain di Grup Facebook Saracen News, Saracen Cyber Team, situs Saracennews.com, dan berbagai grup lain yang menarik minat warganet untuk bergabung dan hingga saat ini diketahui jumlah akun yang tergabung dalam jaringan Grup Saracen lebih dari 800.000 akun. (TGM)

Related Articles

Close