HeadlineNews

Jadi KSAD, Ini Kehebatan Jenderal Andika Perkasa

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo akhirnya resmi memilih Letnan Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun Januari 2019 nanti.

Andika berhasil menyisihkan para jenderal bintang tiga lainnya dalam memperebutkan posisi bintang empat tertinggi di jajaran matra darat TNI tersebut. Otomatis, dengan terpilihnya Andika sebagai KSAD, maka bintang dipundaknya akan bertambah satu, dan berhak menyandang status Jenderal TNI.

Menarik diulas adalah karir moncer mantan Komandan Paspampres RI tersebut. Diproyeksikan, beberapa tahun ke depan Andika bakal menjadi kandidat terkuat calon Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Sebelum menjadi KSAD, Andika merupakan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat TNI AD. Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Diklat TNI AD.

Pria kelahiran di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964 juga pernah menduduki posisi sebagai Panglima Kodam XII/Tanjungpura.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa

Berikut riwayat karir dan pendidikan Letjen TNI Andika Perkasa:

Pendidikan umum:

* The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA),

* National War College, National Defense University (Washington DC, USA),

* Harvard University (Massachusetts, USA),

* The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington DC, USA).

Pendidikan militer:

* Akademi Militer (Akmil) kecabangan Infanteri (1987),

* Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000).

Riwayat Jabatan

Letnan dua hingga letnan satu:

* Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987),

* Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987),

* Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991).

Kapten:

* Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995),

* Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997),

* Pama Kopassus (1998).

Mayor:

* Pamen Kopassus (1999),

* Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2000),

* Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2001),

* Pamen Mabes TNI-AD (2001).

Letnan kolonel:

* Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002),

* Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002)

* Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002)

* Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008),

* Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009),

Kolonel:

* Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010),

* Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011),

* Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012),

Brigadir jenderal

* Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI-AD (2013).

* Mayor jenderal:

* Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014),

* Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016).

Letnan jenderal:

* Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI-AD (2018),

* Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat TNI AD (2018).

Jenderal:

*Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close