News
Jelang Asian Games 2018, Uji Coba Sistem Ganjil-Genap Diperluas Untuk antisipasi Kemacetan Lalin

MATAINDONESIA.ID, JAKARTA – Uji coba perluasan sistem ganjil genap di sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta dimulai Senin (2/7). Perluasan ini diterapkan untuk mengantisipasi kemacetan saat Asian Games 2018, Agustus mendatang.
Uji coba sistem ganjil genap ini berlangsung hingga 31 Juli 2018 sebelum diterapkan penuh pada awal Agustus. Asian Games sendiri akan dimulai pada 18 Agustus 2018.
Perluasan ganjil genap diberlakukan di ruas jalan di mana terdapat arena untuk menggelar pertandingan Asian Games.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan uji coba perluasan ganjil-genap dilakukan jauh sebelum hari H Asian Games agar masyarakat terbiasa dengan pola lalin yang ada.

Sejumlah ruas jalan yang akan terkena dampak uji coba perluasan sistem ganjil genap, serta sejumlah jalan alternatif yang bisa digunakan, antara lain Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pengendara yang terkena dampak diberi jalur alternatif meliputi Jalan RA Kartini dan Jalan Ciputat Raya.
Kemudian Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pengendara yang terkena dampak diberi jalur alternatif meliputi Jalan Warung Jati Barat, Jalan Pejaten Raya, Jalan Pasar Minggu, Jalan Soepomo, dan Jalan Saharjo.
Selanjutnya Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan. Pengendara yang terkena dampak diberi jalur alternatif meliputi Jalan Akses Tol Cikampek, Jalan Sutoyo, dan Jalan Dewi Sartika.
Selain itu, Jalan Haji Benyamin Sueb, Jakarta Utara. Pengendara yang terkena dampak diberi jalur alternatif meliputi Jalan RE Martadinata, Jalan Danau Sunter Barat, Jalan HBR Motik, Jalan Gunung Sahari.
Serta, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Pengendara yang terkena dampak diberi jalur alternatif meliputi Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Suprapto, Jalan Salemba Raya, dan Jalan Matraman.
Sistem ganjil genap itu akan berlaku setiap hari Senin sampai Minggu dalam kurun waktu 15 jam per harinya, mulai pukul 06.00-21.00 WIB.
Aturan ganjil genap tersebut tak berlaku untuk sepeda motor, kendaraan pimpinan lembaga Republik Indonesia, kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing, kendaraan dinas operasional berpelat dinas.
Selain itu, kendaraan atlet dan ofisial yang bertanda khusus Asian Games, pemadam kebakaran, ambulans, dan kendaraan umum berpelat kuning.
Dengan perluasan sistem ganjil genap tersebut, diharapkan bisa memangkas waktu tempuh para atlet menuju ke venue atau tempat penyelenggaraan.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Widjatmoko menjelaskan dengan memangkas waktu tempuh tersebut, maka pihaknya bisa memenuhi target waktu tempuh yang telah diberikan oleh Olympic Council of Asia (OCA), yakni 34 menit. Menurutnya dengan adanya sistem ganjil genap tersebut para atlet diperkirakan bisa menekan waktu tempuh ke venue sekitar 15-20 persen.
“Ini mudah-mudahan bisa semakin baik dan bisa memenuhi target yang diharapkan OCA,” kata Sigit saat dikonfirmasi, Minggu (1/7).
Di sisi lain, Ketua Komite Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir pun meminta maaf atas perluasan sistem ganjil genap selama pesta olahraga terbesar di Asia itu terjadi.
“Mohon maaf kepada para warga, yang kelas menengah atas terutama, yang punya-punya mobil, kalau di sana sini agak sulit,” kata Erick.