Jelang Pertemuan IMF 2018 di Bali, Indonesia Sudah Siap?

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pertemuan atau ajang Annual Meetings International Monetary Fund (IMF) dan World Bank Group (WBG) 2018 tak lama lagi digelar pada 8 sampai 14 Oktober 2018 di Bali. Semakin waktu mendekat, sudah seperti apa persiapan Indonesia sebagai tuan rumah?

Kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah dibahas dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Gedung Kementerian Keuangan. Hadir dalam FMB 9 Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Panjaitan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro, Deputi Gubernur BI Dody B Waluyo, dan beberapa narasumber lainnya.

Menko Luhut berkata ada banyak potensi keuntungan yang bisa diraup dalam pertemuan rutin ini karena akan dihadiri lebih dari 15 ribu partisipan dari 189 negara.

“Yang menonjol adalah keuntungan sektor pariwisata. Mereka itu orang berduit, sekian ribu peserta akan jadi potensi pemasukan kita. Makanya kita siapkan infrastruktur di berbagai daerah,” kata Menko Luhut mengutip dari laman Kementerian Keuangan.

Sebagai tuan rumah, Indonesia telah jauh hari menyiapkan banyak hal agar Annual Meetings IMF 2018 ini berjalan sukses dan mampu mendongkrak potensi keuntungan, termasuk investasi dan perbankan.

Pemerintah dalam menyambut ajang ini telah menyiapkan tagline ‘Voyage to Indonesia’ yang berarti perjalanan menuju tempat baru atau penemuan baru. Konsep itu dipilih dengan banyak pertimbangan, di antaranya Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia, menjadi pusat perhelatan dan tempat negara-negara dunia menyandarkan kapalnya.

Annual Meetings IMF dan WBG dilaksanakan setiap tahun sekali di Washington DC, AS. Namun, ada ajang Annual Meetings yang dilaksanakan di negara-negara berbeda setiap tiga tahun sekali. Negara-negara yang menjadi tuan rumah terpilih berdasarkan proses seleksi. Tahun 2018, Indonesia mendapat kehormatan tinggi sebagai tuan rumah dan tahun 2021 Indonesia akan jadi tamu di Maroko. (Awan)