
Mataindonesia.id, Jakarta – Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Kapitra Ampera angkat suara terkait pencalonan dirinya sebagai Bacaleg PDIP. Kapitra menyebut pencalonan dirinya untuk melndungi kepentingan umat, hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan (18/07/2018).
“Saya tidak menolak dicalonkan oleh PDIP, tujuan utama saya ke PDIP yang terpenting adalah menjaga agama saya, menjadi jembatan kebaikan. Menjaga agar negara tidak terpecah hanya karena perbedaan persepsi.” ungkap Kapitra dalam kesempatanya.
Ahli Hukum HRS tersebut juga menjelaskan bahwa selama ini persepsi yang mengaitkan PDIP dengan komunis tidak berdasar. Selain itu, masyarakat juga dapat melihat bahwa PDIP bersinergi dengan Alumni 212 di beberapa daerah saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 lalu.
“PDIP bukanlah partai komunis karena 70 persen pengurus PDIP beragama Islam. Bahkan di beberapa daerah PDIP berkoalisi dengan Alumni 212 dalam Pilkada.” jelasnya.
Kapitra menambahkan, pencalonan dirinya merupakan hal yang personal, dan tidak bersangkut paut dengan PA 212. Ia juga menegaskan kekecewaan terhadap partai pendukung umat islam, namun memilih tokoh selain HRS untuk dicalonkan sebagaio presiden.
“Tidak ada hubungan antara pencalegan saya dengan urusan PA 212, karena tugas sebagai kuasa hukum sudah selesai sejak 6 bulan yang lalu. Saya kecewa dengan partai-partai yang katanya mendukung umat Islam, namun tidak mendukung pencalonan HRS sebagai Presiden, malah mendukung tokoh lain.” pungkasnya sebelum menutup acara konferensi pers tersebut.
Konferensi pers diselenggarakan tokoh PA 212 tersebut, karena sebelumnya beredar pemberitaan negatif yang menyebut PA 212 menjadi komoditas politik. (FR)