MATA INDONESIA, JAKARTA – Bawaslu akhirnya bergerak dengan memeriksa pelapor capres Prabowo Subianto terkait pidato ‘tampang Boyolali, bernama Andi Syafrani hari ini Jumat 16 November 2018.
Andi yang merupakan Ketua Presidium Barisan Advokat Indonesia (BADI) itu tak sendirian. Saat menjalani pemeriksaan, ia membawa 3 orang saksi yang merupakan warga asli Boyolali.
“Mereka ini menyaksikan langsung pidato yang disampaikan Prabowo pada saat itu. Pidatonya menyinggung perasaan orang Boyolali,” ujar Andi usai diperiksa di ruang Sentra Gakkumdu Bawaslu RI, Jakarta.
Andi menyarankan Bawaslu juga memeriksa para ahli yang terdiri dari ahli bahasa, antropologi dan ahli hukum pidana untuk mengusut tuntas kasus pidato pelecehan tersebut.
Sebelumnya, laporan mengenai pidato ‘tampang Boyolali’ diserahkan Andi pada 7 November 2018 lalu. Ia menyebut pidato tersebut sarat dengan penghinaan dan SARA, khususnya pada golongan tertentu.
Usai pemeriksaan ini, belum ada tanggapan balik dari pihak Prabowo. Seperti diketahui, Prabowo sudah meminta maaf soal pidato yang menurutnya hanya sebatas candaan tersebut. (Ryan)
