News
Kepala Bappenas: Ekonomi Syariah, Potensi Besar Pengusaha Kurang

Jakarta (MI) – Jumlah wirausahawan muslim diharapkan terus meningkat, agar memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di dalam negeri. Hal ini disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang PS Brodjonegoro di Kampus Universitas Sebelas Maret Solo, Selasa (12/9/2017).
“Mengenai ekonomi dan keuangan syariah di dalam negeri sebetulnya potensinya luar biasa tetapi pergerakan belum sesuai dengan yang kami harapkan,” ujar Bambang.
Dia menegaskan salah satu penghambat perkembangan ekonomi dan keuangan syariah adalah dari sisi dunia usaha, khususnya terbatasnya jumlah wirausahawan muslim maupun industri halal yang berbasis ekonomi syariah.
“Karena kegiatan ekonomi di sektor tersebut masih terbatas, akibatnya permintaan pinjaman juga masih terbatas, ditambah lagi lembaga keuangan syariah menawarkan kredit ke bidang usaha yang tidak relevan. Menimbulkan kredit macet dan membuat ‘performance’ perbankan syariah menjadi tidak baik,” jelas Bambang.
Untuk itu, dirinya mengimbau agar seluruh pihak terkait termasuk masyarakat mampu memperkuat sektor riil, dalam hal ini industri halal atau berbasis syariah. Terkait hal itu, salah satu langkah yang dilakukan pemerintah adalah melakukan sosialisasi yang lebih terstruktur dan sistematis sehingga bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Tujuannya agar mampu menumbuhkan keinginan masyarakat untuk mau jadi debitur atau peminjam,” katanya.
Sementara itu, Bambang menambahkan pemerintah masih mewacanakan memiliki bank syariah sendiri. Menurutnya, pemerintah tidak ingin ada target mengingat pangsa pasar perbankan syariah yang masih terbatas.
“Kami tidak ingin bank menjadi tidak berkembang atau terjebak pada masalah manajemen. Kami ingin bank syariah milik pemerintah ini nantinya solid dan tahan terhadap goncangan,” pungkasnya. (YVS/AVR)