News

Kepala BNPT: Kemajuan Teknologi, Penyebaran Radikalisme di Kampus Sudah Sangat Gawat

Jakarta (MI) – Dalam era teknologi informasi saat ini, generasi muda menghadapi tantangan berat dalam mempertahankan jati diri. Kemajuan teknologi yang pesat cenderung menggerus nilai-nilai kebangsaan Indonesia, terutama masuknya paham-paham radikal.

 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengingatkan kepada generasi muda untuk mewaspadai bahaya paham radikalisme dan terorisme terutama di lingkungan pendidikan. Suhardi melihat penyebaran itu sudah semakin masif.

 

“Penyebaran paham radikal di lingkungan kampus sekarang ini sudah sangat gawat sekali. Sudah tidak ada sekat. Kalau tidak gerak cepat untuk mengawasinya tentunya ini akan membahayakan terhadap anak-anak kita nantinya dan tentunya bangsa ini sendiri,” ujar Suhardi, Kamis (9/11/2017).

 

Untuk itu, menurutnya, para mahasiswa bersama para dosen, dekan hingga rektor memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan upaya pencegahan, mengidentifikasi radikalisme serta langkah-langkah yang harus diambil untuk memecahkan suatu masalah jika terjadi hal tersebut di lingkungan pendidikan.

 

“Jangan sampai peristiwa deklarasi khilafah oleh salah satu organisasi massa di salah satu kampus perguruan tinggi negeri di Jawa Barat beberapa hari lalu terulang lagi. Pihak kampus harus bisa mendeteksi dan mencegah jika ada kegiatan tersebut. Jika melihat ada indikasi seperti itu cepat laporkan ke aparat berwajib,” tuturnya.

 

Suhardi meminta agar perekrutan tenaga pendidik juga harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai penyebaran radikalisme justru masuk melalui ajaran-ajaran dari tenaga pendidiknya itu sendiri.

 

“Penyaringan harus benar-benar ketat dalam merekrut tenaga pendidik. Jangan ada ideologi-ideologi lain yang diajarkan dosen kepada mahasiswanya,” katanya.

 

Suhardi juga mengingatkan, dengan revolusi khususnya di bidang informasi yang membuat dunia tanpa batas atau borderless ini betul-betul menjadi sesuatu yang harus diwaspadai bersama.

 

“Dengan kemajuan teknologi kita semua mendapatkan manfaat kemudahan untuk mengakses informasi secepat mungkin, tapi bukan berarti tidak ada eksesnya yang dapat merugikan kita semua,” ujarnya. (AVR)

Tags

Related Articles

Close