MATA INDONESIA, JAKARTA – Hari ini, Sabtu 24 November 2018 dua kandidat untuk pemilihan presiden tahun depan sama-sama menyoal pertanian.
Calon presiden nomor urut 01 Jokowi menemui kelompok tani di pinggir sawah Pardasuka, Pringsewu, Lampung; sedangkan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengundang sejumlah orang ke lapangan di Lapangan Desa Sidomulyo Batu Malang.
Becek
Acara yang dihadiri Jokowi dan Ibu Iriana bertempat di pinggir sawah yang becek akibat guyuran hujan. Sejumlah petani dari Provinsi Lampung berkumpul di tenda yang didirikan di wilayah persawahan Kecamatan Pardasuka.
Jokowi mengaku sudah terbiasa dengan jalan sawah yang becek karena masa kecilnya tinggal di desa.
“Ya gapapa, biasa. Biasa sekali,” kata Jokowi.
Di acara tersebut hanya ada panggung sederhana menggunakan kayu kecil. Hal itu sudah cukup untuk Jokowi membicarakan soal pertanian dengan para petani seperti soal irigasi dan sebagainya.
Sejumlah pejabat yang turut dalam acara itu yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki serta Gubernur Lampung Ridho Ficardo.
Panggung Besar dan Bersih
Berbeda dari Jokowi, Sandiaga Uno berdialog dengan orang yang disebut petani di lapangan yang bersih, tidak becek dengan panggung yang besar seperti konser dangdut.
Mereka yang hadir pun berpakaian rapih dan bersih. Mereka meminta Sandi memperbaiki nasib hidup mereka yang makin terpuruk karena menanam tomat.
Agus mengatakan, kondisi petani tomat sungguh memperihatinkan. Bahkan, menurutnya, sudah tidak masuk akal untuk menanam tomat karena biaya tanam Rp 1.500 sedang saat panen hanya laku Rp 300.
Sandi hanya berjanji, jika Prabowo terpilih menjadi presiden dan dia wakilnya, akan membuat food station. Petani nanti menjual setiap hasil produksinya di tempat tersebut. Di food station itu juga akan disediakan food storage, sehingga hasil produksi pertanian bisa lebih tahan lama.(Nefan Kristiono)
