
MATA INDONESIA, JAKARTA – Di dunia ini tidak ada yang bisa memprediksi kapan kematian seseorang. Semua ketentuan hidup dan mati ada di tangan Tuhan.
Seperti yang dialami Kepala Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung, Adityawarman lolos dari maut. Sedianya dia akan menumpangi pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang, Senin 28 Oktober 2018. Namun selamat.
Menurut Adityawarman, saat itu dirinya pindah ke maskapai lain. Namun karena mendapat informasi ada delay, kemudian pindah ke maskapai Sriwijaya Air.
Alhasil, kecelakaan pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang tersebut memakan korban empat pegawainya. Mereka Andri Wiranofa, Koordinator pd Kejati Babel, Wita Seriani ( istri dari Andri Wiranofa, Dody Junaedi Kasi Pidsus Pangkalpinang, Shandy Johan Ramadhan Jaksa Fungsional Bangka Selatan dan Sastiarta staff TU Kejati Babel.
Sebelumnya Basarnas telah memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat. Pesawat Lion Air itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB tujuan Pangkal Pinang. Kemudian pesawat hilang kontak pada pukul 06.33 WIB. (Rayyan Bahlamar)