Gaya HidupHeadline
Konsumsi Kopi Hitam Bisa Cegah Risiko Alzheimer dan Parkinson

MATA INDONESIA, JAKARTA – Peneliti Kanada dari Krembil Brain Institute di Toronto memastikan bahwa kopi hitam dapat melindungi otak. Hasil itu didapat setelah menguji kopi Starbucks yang dipanggang ringan (light roast), panggang gelap (dark roast) dan panggang gelap tanpa kafein (decaffeinated dark roast) untuk menghasilkan senyawa yang dikenal sebagai fenilindana.
Para peneliti berpikir, senyawa tersebut merupakan hasil dari proses pemanggangan adalah kunci kesehatan otak. Artinya, hal ini tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah kafein. “Ini pertama kalinya ada orang yang menyelidiki bagaimana fenilindana berinteraksi dengan protein yang bertanggung jawab untuk Alzheimer dan Parkinson,” ujar peneliti yang terlibat dalam riset tersebut, Ross Mancini kepada USA TODAY, Kamis 8 November 2018.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Neuroscience bulan lalu, fenilindana mencegah dua fragmen protein yang umum pada penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Proses pemanggangan gelap kopi tersebut menghasilkan fenilindan dengan jumlah tertinggi dianggap paling baik untuk kesehatan otak. Namun, seberapa menguntungkan senyawa tersebut masih belum diketahui.
Kendati demikian, ada skeptisisme dalam penelitian tersebut. Pemimpin Redaksi Jama and the Jama Network Howard Bauchner yang mengatakan sebagian besar studi tentang kopi adalah studi asosiasi. Artinya, penelitian itu tidak menunjukkan bahwa kopi adalah alasan sebenarnya temuan tersebut.
“Ini menarik tetapi apakah kami menyarankan bahwa kopi adalah obat? Tentu saja tidak,” kata peneliti Donald Weaver, co-director dari Krembil Brain Institute, dalam sebuah pernyataan. (Puji Christianto)