News
Laju IHSG Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di 6.314,04

Jakarta, MI – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kamis ini meski sempat tertekan di awal perdagangan. Kepercayaan investor menjadi pendorong penguatan IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (28/12/2017), IHSG menguat 36,88 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.314,04. Indeks saham LQ45 menguat 0,69 persen ke posisi 1.070,34. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Ada sebanyak 175 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 169 saham melemah. Di luar itu, 126 saham lainnya diam di tempat.
Hari ini, IHSG sentuh level terendah 6.259,60 dan tertinggi 6.314,44. Total frekuensi perdagangan saham 291.201 kali dengan volume perdagangan 23,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,5 triliun.
Investor asing melakukan aksi jual Rp 580 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.549.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham infrastruktur naik 1,41 persen dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar mendaki 1,37 persen dan sektor saham keuangan melonjak 10,4 persen.
Saham-saham catatkan penguatan terbesar antara lain saham ARTA naik 25 persen ke posisi Rp 320, saham CAMP melonjak 24,79 persen menjadi Rp 1.485, dan saham JMAS menanjak 24,62 persen ke Rp 860.
Sedangkan saham yang tertekan antara lain saham TBMS turun 17,93 persen ke level Rp 755, saham MLPT tergelincir 17,20 persen menjadi Rp 650 dan saham TRUS susut 16,13 persen ke posisi 130.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menerangkan, IHSG terus menerus menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa karena adanya kombinasi dari semua unsur mulai dari tata kelola perusahaan atau eminten yang baik hingga ekonomi Indonesia yang stabil.
“Intinya stabilitas perekonomian, stabilitas politik lalu kepercayaan meningkat. Dibuktikan rating Indonesia dari BBB- menjadi BBB dari Fitch,” jelas dia.