HeadlineNews

Libur Natal, Awas Tol Jakarta-Cikampek Macet Parah

MATAINDONESIA.ID, JAKARTA – Malam ini (Jumat, 21 Desember 2018) sampai besok, Tol Jakarta-Cikampek diperkirakan akan mengalami kemacetan panjang. Kemacetan ini dikarenakan mulainya libur panjang Natal yang mulai berlangsung Sabtu, 22 Desember 2018.

Dari hasil pantauan Jasamarga melalui akun sosial medianya, kepadatan terjadi di Cibatu KM 35-Cikarang Timur KM 39 akibat meningkatnya volume lalu lintas dan penyempitan lajur. Kepadatan juga terjadi akibat antrean di lajur masuk/keluar tempat istirahat (rest area).

Kemacetan juga terjadi di Tambun KM 21-Cikunir KM 10 karena meningkatnya volume lalu lintas lin dan penyempitan lajur proyek. Pihak Jasa Marga meminta pengendara menggunakan jalur alternatif.

Ada juga kemacetan di Karawang Barat KM 44-Cikarang Timur KM 38 akibat adanya penanganan kecelakaan.

Terakhir kemacetan terjadi di Bekasi Timur-Cikunir KM 10 karena kepadatan volume lalu lintas dan penyempitan lajur proyek.

Pemerintah sebenarnya telah menyiapkan strategi pengaturan arus lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi diprediksi akan ada kenaikan pengguna jalan tol sebesar 15 persen. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan parah di ruas Tol Jakarta-Cikampek, semua pengerjaan konstruksi proyek akan dihentikan mulai 24 Desember 2018 sampai 2 Januari 2019.

Pada hari tertentu, katanya, truk yang melintas tol akan dikurangi. Namun tidak halnya dengan truk pengangkut BBM. “Kami akan tempatkan petugas supaya bila terjadi masalah akan dilakukan diskresi, apakah itu contra flow atau satu arah,” ujarnya, usai Ratas Penanganan Libur Natal dan Tahun Baru di Kantor Presiden, Jumat 21 Desember 2018.

Ia juga menyinggung tol Jakarta-Surabaya yang kini sudah tersambung. Menurutnya, tidak akan ada kemacetan di ruas tol Jakarta-Surabaya tersebut. Ia mengatakan, jarak dari Jakarta ke Surabaya bisa ditempuh maksimal 11 jam melalui tol. “Jakarta-Surabaya lancar sekali. Kecepatan 90 kilometer per jam tidak terasa,” katanya.

Ia mengimbau kepada warga yang akan menggunakan tol Jakarta-Surabaya untuk mempersiapkan diri, menjaga keamanan dan kendaraannya. Lantaran lalu lintas lancar, bisa saja kendaraan menjadi overheat karena tidak terasa kecepatannya tinggi. 

Kemenhub juga, katanya, telah mempersiapkan buku panduan kuliner bagi pengguna jalan tol Jakarta-Surabaya. Peta tersebut memuat destinasi wisata dan tempat makan UMKM yang ada di sejumlah kota yang dilewati oleh tol. Beberapa daerah di Jawa Barat yang wisata kulinernya dipromosikan dalam peta di antaranya Karawang dan Cirebon.

“Di Cirebon ada nasi jamblang, kami akan bagikan dan promosikan supaya (wisata) kota-kota di utara tetap berlangsung. Kemarin saya coba di Cirebon, nasi jamblang enak sekali,” katanya.

Ia mengatakan, melalui tol Jakarta-Surabaya, masyarakat diberikan kemudahan berlalu lintas karena tidak ada kemacetan. Namun demikian, ia mengimbau penggunanya tidak lupa untuk berkunjung ke daerah wisata kuliner yang ada di sekitarnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close