News
Lima Negara Tawarkan Bantuan Investigasi Jatuhnya Lion Air JT 610

MATA INDONESIA, JAKARTA-Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat langsung mendapat respon dari negara lain. Tercatat ada lima negara menawarkan diri untuk membantu dalam investigasi terjatuhnya pesawat lion tersebut. Lima negara itu, Argentina, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, dan Arab Saudi.
“Tawaran bantuan yang dimaksud bukan dalam hal evakuasi. Tapi tawaran bantuan yang ada itu untuk investigasi,” ujar Investigator Kecelakaan Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ony Suryo Wibowo di Jakarta.
Hanya saja, kata Ony bantuan tersebut sifatnya sampai saat ini masih berstatus tawaran. Dia mengatakan KNKT saat ini baru menyurati Kementerian Luar Negeri untuk memberikan izin resmi penerimaan bantuan investigasi dari negara lain.
Ony menegaskan, KNKT pada dasarnya terbuka dengan tawaran bantuan tersebut namun bukan karena tidak mampu menangani investigasi kecelakaan pesawar Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610.
“Ini kan pesawat juga punya Boeing diproduksi dari dia, harusnya dia bantu juga untuk investigasi karena mereka juga pasti tahu mesinnya,” katanya.
Terlebih saat kecelakaan, Ony menjelaskan dalam proses investigasi yang pertama kali dilakukan yaitu memberi tahu negara terkait. Dia menjelaskan, negara terkait yang dimaksud yaitu negara pembuat pesawat, negara dimana mendaftarkan pesawat dan negara yang mengoperasikan pesawar tersebut.
Ony mengatakan, Amerika Serikat bisa menjadi sumber utama investigasi yang dilakukan terkait kecelakaan pesawat Lion Air tersebut. Sebab, pesawat Boeing 737 Max 8 dengan nomor registrasi PK-LQP dibuat di Amerika Serikat.
Sementara itu, Singapura melalui Transport Safety Investigation Bureau ekan memberikan bantuan alat hydrophone. “Alat hydrophone ini akan membantu untuk menangkap suara dari kotak hitam sehingga bisa membantu lokasi di mana kotak hitam berada,” katanya.
Sementara, Arab Saudi, Ony mengakui belum mengetahui detil bantuan seperti apa yang akan diberikan. Sebab, Arab Saudi baru saja menyampaikan siap membantu investigasi kecelakaan pesawat Lion Air tersebut. (Tiar Munardo)