HeadlineNews

M4 SOPMOD, Senjata Densus 88 yang Paling Ditakuti Teroris Indonesia

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kelompok teroris mana pun di Indonesia pasti mengenal dengan keampuhan senjata mematikan satu ini. Senjata yang dimaksud adalah M4 SOPMOD.

Senapan serbu buatan Amerika Serikat ini menjadi alternatif pasukan antiteror TNI dan Polri dalam menjalankan tugasnya. Selain senjata produksi PT Pindad.

Sebagai informasi, senapan serbu ini diproduksi pabrik senjata Colt. Bedil ini kerap digunakan Detasemen Khusus 88 saat menggelar operasi. Tercatat, senapan ini pernah dipakai oleh anggota Densus 88 ketika ‘menjagal’ gembong teroris, Noordin Mohammad Top di Temanggung, Jawa Tengah.

Keunggulan senapan M4 terletak pada bobotnya yang terbilang ringan, dan cocok buat membantu tugas pengamanan oleh tentara non-infanteri. Yaitu seperti pengemudi kendaraan, ajudan, dan perwira staf.

Karena keunggulan bobot dan bentuknya, M4 kerap dipakai dalam pertempuran jarak dekat dan operasi pasukan khusus.

Senjata ini juga sempat menjadi standar dipakai oleh Komando Pasukan Khusus AS (USSOCOM), dan menjadi pilihan pasukan Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat. Pada 2006, pemerintah Malaysia juga membeli senapan ini sebagai pengganti senapan Steyr AUG.

SOPMOD M4 sebenarnya adalah versi modifikasi senapan serbu M16. Bahkan, 80 persen bagiannya sama dengan M16A2.

Hanya saja lebih kecil dan ringan. M4 memiki pilihan tembakan semi-otomatis dan berentet tiga butir (sama dengan M16A2). Sedangkan tipe M4A1 memiliki pilihan semi-otomatis dan otomatis.

M4A1 juga kadang-kadang dilengkapi laras yang lebih berat, untuk menahan panas yang dihasilkan dari menembak otomatis dalam jangka waktu lama.

Peluru yang digunakan SOPMOD M4 memiliki kaliber 5.56 x 45 mm sesuai standar NATO. Uniknya, senjata ini menggunakan sistem gas, dan berpendingin udara mampu meredam panas senjata apabila digunakan pada mode otomatis. Keren khan gaes!!

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close